Gambar ilustrasi. (int)

Petani di Mamasa Dilaporkan Perkosa Anak Kandung Hingga Hamil, Pelaku Diamankan

MAMASA,- Pria berinisial AD (47) dilaporkan memperkosa anak gadisnya berusia 19 tahun hingga hamil di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Pelaku telah diamankan polisi.

“Pelaku mengakui perbuatannya, sekarang ada di Polres (Mamasa) kami amankan,” kata Kasat Reskrim Polres Mamasa, Iptu Drones Ma’dika kepada wartawan, Selasa (11/03/2025)

Perkosaan itu terjadi pada salah satu desa di Kecamatan Buntu Malangka, pada bulan Januari 2025. Dalam rentang waktu itu, korban telah diperkosa sebanyak lima kali.

“Bulan Januari disetubuhi. Menurut pengakuan tersangka, disetubuhi (korban) kurang lebih 5 kali,” ujar Drones.

Drones menyebut kasus perkosaan ini terungkap setelah korban menghubungi kerabatnya. Korban meminta dijemput dengan alasan tidak betah tinggal bersama pelaku.

“Jadi waktu di Januari setelah kejadian, korban hubungi kerabatnya untuk menjemput dengan alasan tidak betah (tinggal bersama pelaku). Setelah sampai di rumah kerabatnya, korban jujur jika telah disetubuhi bapaknya,” terangnya.

Lebih lanjut Drones mengatakan, korban baru diketahui hamil pada Sabtu (9/3). Berawal ketika korban tetiba jatuh sakit lalu diperiksa salah seorang kerabatnya yang yang berprofesi sebagai perawat.

“Waktu hari Sabtu ini anak (korban) sakit-sakit. Akhirnya diperiksa tantenya karena kebetulan perawat atau bidan disana, ditestpack lah dia ternyata hamil,” ungkapnya.

Meski begitu, Drones mengaku masih menunggu hasil visum untuk memastikan kehamilan korban.

“Belum (kami ketahui) karena kemarin kami bawa ke rumah sakit, belum diambil hasilnya (visum),” ucapnya.

Menurut Drones, pelaku yang berprofesi sebagai petani telah diamankan, Minggu (09/03), setelah polisi menerima laporan dari keluarga korban.

“Melaporlah ke Polsek Aralle sehingga kami turunkan Resmob untuk jemput pelaku,” tutur Drones.

Drones belum membeberkan motif pelaku memperkosa anak kandungnya. Dia juga mengungkap kondisi korban yang masih sakit-sakitan sehingga belum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Motifnya masih kami dalami. (Korban) belum diperiksa, rencana hari ini kami lihat kondisinya, karena psikisnya ini, selalu pusing-pusing,” pungkas Drones. (thaya)

__Terbit pada
11/03/2025
__Kategori
Peristiwa