Pria terseret saat terbangkan layangan ukuran raksasa di Desa Tandung, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, Minggu (30/08/20) kemarin.

Terbangkan Layangan Raksasa di Tinambung, Pria Terseret Puluhan Meter

TINAMBUNG ,- Peristiwa naas dialami seorang pria di Polewali Mandar. Dia nyaris celaka, setelah terseret layangan berukuran raksasa yang diterbangkannya. Detik-detik menegangkan tersebut, terekam kamera warga, yang beredar luas di media sosial.

Dalam rekaman video berdurasi 1 menit 42 detik, sang pria yang tidak diketahui identitasnya, awalnya terlihat berusaha menahan tali layangan yang sudah diterbangkan bersama warga lainnya.

Namun tanpa disadari, tali layangan melilit salah satu kaki sang pria, hingga akhirnya terjatuh dan terseret sejauh puluhan meter. Beberapa warga yang mencoba memberi pertolongan, ikut terjatuh, lantaran tertabrak pria yang terseret layangan.

Beruntung, peristiwa menegangkan ini tidak berlangsung lama. Sang pria yang terseret layangan selamat, setelah tali yang melilit kakinya terlepas.

Insiden yang sempat memicu ketegangan ini diketahui terjadi di Desa Tandung, Kecamatan Tinambung, Minggu (30/08/2) kemarin.

Salah seorang warga Suaib mengatakan, peristiwa terjadi karena keteledoran, “ Kalau menurut saya itu satu keteledoran, karena talinya satu arah, biar bagaimana karena layangan besar dan gede, talinya harus satu arah, kemudian karena yang tarik itu mobil fuso, talinya kemana-mana, jadi itu yang nyangkut ke kaki warga “ katanya saat dikonfirmasi wartawan di lokasi kejadian, Senin sore (31/08/20).

Suaib mengungkapkan, layangan yang menyeret pria dewasa tersebut berukuran 8 meter, milik salah seorang warga Kecamatan Campalagian, “ Kalau yang saya dengar informasinya layangan itu berukuran 8 meter, menurut kami itu sangat besar, kalau tidak hati-hati itu sangat membahayakan”, ungkapnya.

Dia mengatakan, sebelumnya peristiwa yang tidak jauh berbeda juga pernah terjadi, saat warga mencoba menerbangkan layangan berukuran 7 meter, “ Selama ini, layangan yang 7 meter sempat mencederai beberapa orang, termasuk kulit kaki terkupas dan lainnya, itu karena terlilit tali “, ujar pria yang hobby memainkan layangan tersebut.

Sejak sebulan terakhir, hampir setiap hari ratusan memadati arael persawahan di Dusun Katitting, Desa Tandung, untuk menerbangkan layangan.

Ukuran layangan yang diterbangkan bermacam-macam, dari satu meter hingga layangan berukuran 10 meter.

Hembusan angin kencang, tidak jarang mengakibatkan layangan warga terlepas lantaran tali pengikatnya putus, hingga patah saat berada di udara.

Warga dihimbau untuk tetap berhati-hati saat menerbangkan layangan, apalagi yang berukuran raksasa, demi menghindari terjadinya hal tidak diinginkan. (Thaya)

__Terbit pada
31/08/2020
__Kategori
Peristiwa