POLEWALI MANDAR,- Dinas Pertanian dan Pangan (Ditanpan) Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, telah menemukan seekor sapi baru untuk gantikan satu hewan kurban Presiden Prabowo yang telah disembelih lebih awal karena mendadak sakit. Untuk alasan keamanan lokasi keberadaan sapi pengganti itu masih dirahasiakan.

“Kita belum terlalu terbuka (informasi asal usul sapi) kita menjaga-jaga sampai hari H tetap aman, yang jelas sapinya sudah ada, sudah kita usulkan. masih berasal dari wilayah Polman,” kata Kepala Bidang Peternakan Distanpan Polman, Samio kepada wartawan, Senin (19/05/2025).

Samio lalu menuturkan jika sapi pengganti itu berjenis Simental dan diberi nama Hulk. Sapi itu berbobot 1.125 kilogram itu sudah diperiksa dan dianggap sehat.

“Semua sudah diperiksa, aman. Kita diinstruksikan untuk melihat gejala klinis luar, seperti PMK (penyakit mulut dan kuku) dan lain-lain, itu aman,” terangnya.

“Sapinya diberi nama Hulk, kemarin kita sudah bawakan timbangan, beratnya 1.125 kilogram, jenis simental,” sambungnya.

Menurut Samio, foto dan data-data sapi Hulk telah diserahkan ke Provinsi untuk diterukan ke pemerintah pusat. Nantinya pemerintah pusat yang akan berkomunikasi langsung dengan peternak terkait kesepakatan harga sapi tersebut.

“Kami sudah kirim dokumen, foto dan data-data ke Provinsi, nanti diteruskan ke pemerintah pusat. Nanti (pemerintah pusat) kembali komunikasi sama peternak, bukan sama dinas,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, 4 ekor sapi milik peternak di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, terpilih jadi hewan kurban Presiden Prabowo Subianto. Belakangan seekor sapi berjenis simental yang diberi nama Turbo mendadak sakit hingga harus disembelih lebih awal.

Sapi berusia 5,5 tahun milik peternak itu milik peternak bernama Dedi Irawan warga Desa Kebunsari, Kecamatan Wonomulyo. Sapi itu disembelih di kandangnya, Kamis pagi (15/5) sekira pukul 08.00 WITA.

“Ini sapi nafasnya sudah tersengal-sengal makanya langsung saya potong,” kata pemilik Dedi kepada wartawan. (thaya)