
Viral, Aksi Tidak Terpuji Dua Gadis Buang Sampah di Depan Kantor Camat Wonomulyo
WONOMULYO,- Dua gadis tertangkap basah ketika membuang tiga karung berisi sampah di depan Kantor Camat Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Usai diberi terguran, petugas yang memergoki aksinya lantas meminta keduanya untuk mengambil sampah tersebut, agar dibuang pada tempatnya.
Dalam rekaman video pendek yang diterima wartawan, memperlihatkan kedua gadis memungut tiga karung berisi sampah kemudian dinaikkan ke atas bentor. Sebelumnya, tiga karung sampah tersebut dibuang di bawah pohon depan kantor Camat Wonomulyo. Sampah dibuang dengan bantuan pengemudi bentor.
Aksi tidak terpuji kedua gadis yang viral di media sosial dan menuai sorotan ini, terjadi pada Sabtu lalu (04/06) sekira pukul 08:00 wita. Kepada petugas, keduanya berdalih tidak mengetahui jika pengemudi bentor akan membawa dan membuang sampah tersebut di depan kantor Camat Wonomulyo.
“Waktu kami tanya, mereka mengaku tidak mengetahui mengapa pengemudi bentor membawa dan membuang sampah tersebut di depan kantor camat. Makanya mereka mengaku membuntuti bentor tersebut sampai di kantor camat,”kata Camat Wonomulyo, Sulaeman Mekka kepada wartawan, Senin siang (06/06/2022).
Untuk mengatasi persoalan sampah di daerah ini, Sulaeman mengaku telah membentuk Satgas (satuan tugas). Satgas akan berpatroli secara rutin, agar tidak ada lagi warag membuang sampah sembarangan.
“Langkah-langkah yang kami ambil semenjak pembersihan (sampah) di Wonomulyo, ada enam titik ini, Alhamdulillah sudah berjalan, kami melaksanakan patroli bersama tim Satgas dari kecamatan, dibantu dari satpol PP kami jalan keliling terus,”terang Sulaeman.
“Kalaupun ada yang kami temukan, sesuai surat imbauan yang telah disepakati bersama TRIPIKA, tidak ada lagi sampah yang kita lihat di jalan atau di tempat terbuka,”sambungnya.
Sulaeman meminta seluruh warga agar tidak lagi membuang sampah sembarangan. Diakui, dirinya telah disiapkan sanksi bagi warga yang masih didapati membuang sampah sembarangan. Termasuk mengamankan bentor yang biasanya digunakan warga untuk membawa sampah lalu dibuang di sembarang tempat.
“Kapan besok saya lihat lagi berbuat seperti ini, langkah pertama harus saya tahan. 1×24 jam. Terus bentornya saya sita untuk sementara, sambil kita buatkan surat pernyataan agar tidak lagi membuang sampah di sembarang tempat,”pungkas Sulaeman menegaskan.
Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar terus menuai sorotan, lantaran dianggap gagal mengatasi persoalan sampah khususnya di Kecamatan Wonomulyo.
Kendati tumpukan sampah menggunung yang tersebar pada sejumlah tempat di Kecamatan Wonomulyo telah dibersihkan, tidak lantas menyelesaikan persoalan sampah di daerah ini.
Sebabnya, hingga saat ini belum ada kejelasan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah baru, pasca penutupan TPA di Desa Paku, Kecamatan Binuang, lantaran dianggap menimbulkan dampak sosial bagi masyarakat setempat. (Thaya)







