Update Covid-19 di Sulbar, 8 Kasus Baru Didominasi Kluster Kandemeng
SULBAR,- Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat kembali merilis data penambahan kasus baru positif Covid-19 sebanyak 8 orang dari Kluster Kandemeng di Kabupaten Polewali Mandar. Hingga saat ini tercatat angka penderita Covid-19 di daerah ini telah mencapai 86 kasus.
“ Sebelumnya kami menyampaikan, bahwa hasil Lab yang akan kami release hari ini adalah hasil pemeriksaan melalui BBLK MAKASSAR yang kami terima suratnya tanggal 21 Mei 2020. Terdapat 8 penambahan kasus positif untuk wilayah Prov.Sulawesi Barat “ kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulbar, Safaruddin Sanusi kepada wartawan, Kamis (21/05/20).
Safaruddin menyebut, kasus nomor 79, 80, 81, 82, 83, 84, 85, merupakan warga dari Kabupaten Polewali Mandar, dengan inisial Nona AU (22 Tahun), Nona Eu (27 Tahun), Nyonya KU (47 Tahun), BI (16 Tahun), Nona Al (20 Tahun), Nyonya Hj Tha (59 Tahun) dan Tuan BA (18 Tahun).
“ Pasien 79, 80,81, 82 dan 83 , tinggal di daerah terjangkit Covid-19, di Dusun Kandemeng, Desa Batulaya, Kecamatan Tinambung “ ujar Safaruddin.
“ Pasien 84 berasal dari Desa Sabang Subik, Kecamatan Balanipa, sementara pasien 85 tinggal di lingkungan Kandeapi, Kecamatan Tinambung. Keduanya tidak memiliki riwayat berkunjung ke daerah terjangkit Covid-19, namun dicurigai memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi dari kluster kandemeng “ sambung Safaruddin.
Sementara kasus 86 adalah perempuan berinisial Nyonya AR (29 Tahun), yang berasal dari Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah.
“ Pasien memiliki riwayat berkunjung ke rumah keluarganya di Polewali Mandar, dan dicurigai, keluarganya tersebut memiliki kontak erat dengan kasus terkonfirmasi dari kluster kandemeng “ beber Safaruddin.
Menurut Safaruddin, kedelapan pasien telah menjalani perawatan di rumah sakit, “ Pasien 79, 80, 81, 82, 83, 84 dan 85, dirawat di RS Pratama Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, sedangkan pasien 86 terlacak di Kabupaten Majene, sehingga pengambilan swab di lakukan di RS Majene dan dirawat di RSUD Majene “ jelasnya. (ADVETORIAL)


