Target Herd Immunity Camat dan Kapolsek Mengedukasi Vaksin di Pelosok
MAMUJU- Mengejar target herd immunity, Camat dan Kapolsek Sampaga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, memantu pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan secara serentak di wilayah pelosok.
Salah satunya adalah di Desa Bunde kerjasama dengan Puskesmas Tarailu dan pemerintah desa setempat. Pemantauan dilakukan langsung Camat Sampaga, Hannangsyah bersama Kapolsek Ipda Jasman, Senin (09/11/2021).
“Ini untuk memastikan pelaksanaan vaksinasi berjalan sesuai harapan. Jika ada kendala segera dikoordinasikan,” kata Hannangsayah. Menurut dia, staf kecamatan dikerahkan untuk mengawal dan memantau langsung jalannya proses vaksinasi. Targetnya kurang lebih 115 orang.
“Sasaran warga yang divaksin sebanyak 115 orang. Diharapkan pada bulan November ini sudah masuk 50 persen dan diakhir bulan Desember 70 persen. Sehingga, kekebalan masyarakat terbentuk dan siap menjalankan aktifitas sehari-hari,” ujarnya.
Sedangkan, Kapolsek Sampaga, berpartisipasi selain melakukan pangawasan dan pemantauan, juga senantiasa memberikan edukasi tentang vaksin. Terutama, meyakinkan masyarakat bahwa vaksin aman dan halal.
“Edukasi itu sekaligus untuk meluruskan informasi yang tidak jelas tentang vaksin. Informasi hoaks ditepis dengan menyampaikan bahwa vaksin itu sangat penting untuk mencegah laju penyebaran virus,” urai Ipda Jasman.
Hal lain, baik Camat maupun Kapolsek Sampaga, tetap meminta agar masyarakat di pelosok untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan. Yakni, masyarakat patuh pada disiplin prokes 5M dengan mencuci tangan, memakai masker, mengatur jarak, tidak berkerumun dan tidak bepergian karena rentan terjangkit virus Covid-19.
“Tetap penting mematuhi protokol 5M, baik yang sudah maupun belum divaksin. Vaksin untuk kekebalan, sedangkan prokes 5M adalah menghindari penyebaran dan penularan virus,” tegas Kapolsek Sampaga ini.
Beberapa warga yang sudah divaksin ketika dimintai komentar mengaku mendukung upaya pemerintah untuk terus menerus melakukan pamantauan dan pengawasan. Bahkan, mendukung edukasi pentingnya menggunakn vaksin dalam lingkungan keluarga dan para tetangga.
“Bahkan warga yang kesulitan untuk menjangkau tempat vaksinasi dikasi petunjuk, saya malah kadang mengantar mereka ke tempat vaksinasi,” kata Kusnanto (55), sembari menyebut bahwa dirinya dan keluarganya semua sudah menerima vaksin.
“Tetangga yang mengaku kesulitan menerima informasi tempat vaksin karena pekerjaannya sebagai petani tidak bisa ditinggalkan, saya tuntun. Alhamdulillah, sebagian bisa saya jembatani ke tempat vaksin yang ditetapkan pemerintah,” imbuhnya. (sur/red)
Editor: Sulaeman Rahman







