SUMPAH PEMUDA
Gambar ilustrasi. int

SUMPAH PEMUDA

Oleh M Danial

HARI ini 93 tahun lalu. Sumpah Pemuda diikrarkan dalam Kongres Pemuda II yang berlangsung 27-28 Oktober 1928 di Kota Batavia (kini Jakarta). Sumpah Pemuda:
Bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia; berbangsa yang satu, bangsa Indonesia; dan berbahasa yang satu, bahasa Indonesia. Sumpah Pemuda, merupakan tonggak sejarah perjalanan bangsa Indonesia menuju Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945.

Sebelumnya, pada Kongres Pemuda I yang berlangsung 30 April – 2 Mei 1926 di Batavia. Para pemuda sebagai peserta kongres menyatakan tekad dan semangat kemerdekaan dari penajajah. Dalam Kongres Pemuda I, peserta kongres bersepakat mengenai kegiatan pemuda di bidang sosial, ekonomi, dan budaya. Disepakati juga untuk menggelar Kongres Pemuda II. Sumpah Pemuda merupakan wujud kesadaran para pemuda yang saat itu masih terpecah belah, untuk menyatukan semangat dan tekad mewujudkan kemerdekaan.

Dikutip dari Kompas.com, pada 1908 rakyat Indonesia mulai memiliki kesadaran untuk bersatu melawan penjajah. Di berbagai wilayah, pemuda Indonesia mulai tergerak membentuk perkumpulan menentang penjajah. Rasa kebangsaan itu terus tumbuh dan mengakar, melahirkan semangat persatuan, kebanggaan dan cita-cita untuk merdeka.

Kongres Pemuda II dilaksanakan atas inisiatif Persatuan Pemuda Pelajar Indonesia (PPPI). Kongres yang berlangsung di tiga tempat dengan tiga kali rapat terpisah, kemudian menghasilkan ikrar Sumpah Pemuda.

Dalam rapat tersebut, Muhammad Yamin menguraikan arti dan hubungan persatuan dan pemuda. Ia menyebut lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia. Yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan dan kemauan. Pada forum rapatĀ  tersebut, Muhammad Yamin menyampaikan gagasannya mengenai Sumpah Pemuda yang ditulis pada secarik kertas. Disodorkan kepada Soegondo Djojopoespito sebagai ketua kongres. “Saya punya rumusan resolusi yang elegan,” kata Muhammad Yamin, kepada Soegondo, menyodorkan gagasan yang ditulis dalam bahasa Belanda, dikutip dari buku “Mengenang Mahaputra Prof. Mr. H. Muhammad Yamin Pahlawan Nasional RI” (2003).

Rapat kedua Kongres Pemuda II yang berlangsung 28 Oktober 1928, membahas masalah pendidikan. Anak-anak Indonesia yang harus mendapat pengetahuan kebangsaan, keseimbangan pendidikan di sekolah dan di rumah, dan pendidikan anak-anak secara demokratis. Selanjutnya, rapat ketiga Kongres Pemuda II membahas pentingnya nasionalisme dan demokrasi. Juga mengenai kepanduan sebagai gerakan yang tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional.

Rumusan hasil Kongres Pemuda II diumumkan pada rapat terakhir kongres. Berupa ikrar Sumpah Pemuda, adalah sumpah setia peserta kongres sebagai representasi pemuda Indonesia. 1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia. 2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 3. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Selamat Hari Sumpah Pemuda ke-93, jayalah pemuda Indonesia. (*)

__Terbit pada
27/10/2021
__Kategori
Opini