Percepatan Kekebalan Kelompok, Pengunjung Pasar Malam Vaksin di Tempat
MAJENE- Indikator kekebalan kelompok atau herd immunity adalah pencapaian target vaksinasi. Masih banyaknya warga kota Majene yang seringkali menghindari vaksin bahkan dengan tanpa alasan, menjadi penghambat capaian target tersebut, sehingga Kepolisian Resort (Polres) Majene menyasar pasar malam dan café, Sabtu (11/12/2021) malam.
Warga dicegat melalui sweeping yang dilakukan secara simpatik. Warga yang ditemukan tidak mampu menunjukkan surat keterangan berupa divaksin, akhirnya digiring petugas kepolisian untuk vaksin di tempat saat itu juga.
Jika sebelumnya, kegiatan yang dilakukan hanya berupa sosialisasi dan memeriksa kartu vaksin para pengunjung cafe dan tempat keramaian lainnya, kini tim meminta masyarakat yang belum divaksin agar langsung divaksin di tempat.
“Tentu upaya vaksin di tempat tersebut tetap mematuhi protokol kesehatan dan terpenting harus persetujuan masyarakat yang akan divaksin, jika setuju akan kita vaksin dan jika tidak tetap akan diberikan pemahaman dan jika nantinya sudah bersedia diarahkan ke gerai vaksin terdekat,” beber Kasat Sabhara Polres Majene, AKP Suparman.
Sebagai pemimpin kegiatan, Suparman mengatakan upaya ini dilakukan untuk mendorong kesadaran masyatakat akan pentingnya vaksin yang menjadi tameng diri dari serangan virus.
“Disamping itu, dengan cara seperti inilah terget vaksinasi segera tercapai sekaligus membantu masyarakat yang mungkin sibuk saat pagi dan sore hari sehingga tidak berkesempatan datang ke gerai vaksin,” ucapnya.
“Selain vaksin, kami juga mengingatkan agar warga tetap menaati prokes, sebelum atau sesudah divaksin,” kata Suparman.
Dia menjelaskan, prokes 5M seperti mencuci tangan, pakai masker, jaga jarak, menghindari kerumunan dan tidak keseringan bepergian, masih sering diabaikan masyarakat. Padahal, disiplin prokes manfaatnya sama dengan vaksin. Artinya, meskipun telah divaksin hendaknya tetap patuh prokes, apalagi kalau belum divaksin.
Kegiatan kepolisian yang menyasar pasar malam dan cafe yang menjadi wadah berkerumun warga kota Majene pada setiap malam minggu, mendapat sambutan dan tanggapan warga. Intinya, sebagaian besar memberikan dukungan moril atas upaya tersebut.
“Saya kira mendatangi pasar malam dan café itu cukup efektif, sebab siapa yang belum vaksin sudah tidak punya alasan lagi,” kata Sahruddin. Dia mengatakan, dirinya sebagai warga kota seringkali nongkrong di café atau sekedar jalan-jalan ke pasar malam sebagai hiburan saat malam minggu bersama keluarganya.
“Hanya saja, jika sekiranya memang ada yang belum bisa menerima vaksin karena alasan kesehatan, sebaiknya menjadi pertimbangan. Itu kalau memang benar-benar ada penyakit, jangan sampai juga hanya alasan karena menghindar,” ujarnya. (sur/red)
Editor: Sulaeman Rahman







