Pembangunan Jembatan di Desa Ongko-Polman Tuntas, Warga dan Satgas TMMD Syukuran
Warga bersama Satgas TMMD Kodim 1402/Polman gelar syukuran di Desa Ongko, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Jumat (02/06/2023).

Pembangunan Jembatan di Desa Ongko-Polman Tuntas, Warga dan Satgas TMMD Syukuran

POLEWALI MANDAR,- Ratusan warga bersama Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 116 Kodim 1402/Polman mengikuti pelaksanaan ritual Massorong Lopi. Tradisi turun temurun ini merupakan wujud rasa syukur warga setempat, salah satunya karena kampung mereka tak lagi terisolir dengan adanya jembatan yang dibangun oleh Satgas TMMD.

Syukuran yang diikuti seluruh elemen masyarakat baik tua maupun muda serta sejumlah Satgas TMMD, berangsung sekira pukul 09:00 WITA, di Dusun Limboro, Desa Ongko, Kecamatan Campalagian, Jumat (02/06). Mereka berkumpul di bantaran Sungai Ongko, menyaksikan tetua kampung memimpin jalannya acara syukuran, ditandai dengan ritual melarung makanan yang diletakkan di atas perahu berukuran sekira satu meter.

Makanan yang telah dilarung lalu dibagikan kepada warga untuk dinikmati bersama. Seluruh rangkaian acara syukuran ini diakhiri dengan doa bersama di atas jembatan.

“Salah satu tujuan ini, bagaimana menjalankan kebudayaan kita, kebiasaan kita sebagai orang Mandar, bagaimana kita bersyukur dengan adanya jembatan ini, dan bagaimana masyarakat dengan adanya jembatan ini bisa selamat  dan jembatan pun juga bisa selamat,” kata Sekdes Ongko Basri kepada wartawan, Jumat (02/06/2023).

Menurut Basri, sudah puluhan tahun warga yang bermukim di Dusun Limboro, Desa Ongko kesulitan beraktifitas lantaran ketiadaan jembatan. Warga di dusun tersebut kerap terisolir saat musim penghujan, karena tidak dapat menyebrangi sungai yang meluap.

“Terkait dengan kondisi masyarakat sebelum jembatan ini ada sangat susah. Apalagi saat banjir air sungai naik hingga masyarakat tidak bisa keluar termasuk anak-anak sekolah,” ujarnya.

Basri mengungkapkan, jembatan merupakan infrastruktur yang sudah sangat lama dinantikan warga daerah ini. Diakui, keberadaan jembatan dapat meningkatkan perekonomian warga daerah ini.

“Terkait masalah jembatan ini baru pertama ada di dusun (Limboro) ini dan sudah sangat lama kami nantikan. Karena kenapa, dengan adanya jembatan tentunya tidak hanya dapat memudahkan aktifitas warga, juga mempengaruhi perekonomian karena hasil bumi  mudah dipasarkan,” tutupnya.

Untuk diketahui, pembangunan jembatan sepanjang 14 meter dengan lebar 4 meter ini, dilakukan Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 116 Kodim 1402/Polman. Proses pembangunan jembatan yang kontruksi utamanya menggunakan besi baja serta kayu ulin sebagai lantainya, berlangsung selama satu bulan.

Komandan SSK TMMD ke 116 Kodim 1402/Polman, Kapten Inf Subarkah mengatakan, pembangunan jembatan merupakan salah satu sasaran fisik program TMMD ke 116 Kodim 1402/Polman. Selain membangun jembatan, Satgas TMMD juga melakukan perintisan jalan sepanjang 1400 meter, pembangunan duicker, fasilitas MCK, Manunggal Air bersih, rehab rumah tidak layak huni, serta sejumlah sasaran non fisik lainnya.

Dia mengungkapkan seluruh program yang menjadi sasaran fisik maupun non fisik serta sasaran tambahan Satgas TMMD di Desa Ongko sudah tuntas.

“Untuk pelaksanannya sudah mencapai rata-rata 100 persen. Sasaran pokok adalah jembatan 4 meter kali 14 meter, kemudian perintisan jalan sepanjang 1400 meter kali 4 meter, itu semuanya sudah 100 persen termasuk pembuatan duicker ada 4 titik, kemudian ada sasaran tambahan,” bebernya.

Subarkah berharap seluruh kegiatan yang dilakukan Satgas TMMD ke 116 di Desa Ongko memberikan manfaat besar untuk warga setempat. Dia juga meminta kepada warga, untuk menjaga dan merawat seluruh fasilitas yang telah dibangun oleh Satgas TMMD agar manfaatnya dapat dirasakan lebih lama oleh warga.

“Semoga apa yang telah kami buat di kampung ini dapat memberikan manfaat untuk warga, dan kami berharap kepada warga agar menjaga dan merawat apa yang telah kami buat agar bertahan lama,” pintanya.

Selain itu, Subarkah juga menyebut acara syukuran yang digelar warga setempat merupakan tanda peresmian jika jembatan yang dibangun oleh Satgas TMMD telah dapat difungsikan.

“Hari ini masyarakat desa Ongko melaksanakan ritual keselamatan, peresmian jembatan yang sudah dapat dilalui. Karena ini adalah menurut warga di sini kegiatan ataupun hal yang sangat sakral, makanya hari ini kita laksanakan ritual khususnya warga Dusun Limboro,” pungkasnya. (thaya)

__Terbit pada
02/06/2023
__Kategori
Polhukam, Sosial