Manunggal Air, Aksi Nyata Satgas TMMD ke 116 atasi Kesulitan Air Bersih Warga di Polman
Warga antusias memanfaatkan program manunggal air Satgas TMMD ke 116 di Desa Ongko, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Minggu (21/05/2023).

Manunggal Air, Aksi Nyata Satgas TMMD ke 116 atasi Kesulitan Air Bersih Warga di Polman

POLEWALI MANDAR,- Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 116 Kodim 1402/Polman, melaksanakan program Manunggal Air di Desa Ongko, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat. Program manunggal air merupakan aksi nyata mengatasi kesulitan warga setempat untuk mendapatkan air bersih.

“Manunggal air salah satu program bapak Kasad, untuk memberikan fasilitas kepada warga yang memang kekurangan air bersih,” kata Pjs Pasiter Kodim 1402/Polman, Letda Inf Ilham kepada wartawan, Minggu (21/05/2023).

Program manunggal air Satgas TMMD ke 116 Kodim 1402/Polman dilaksanakan di Dusun 3 Ongko, Desa Ongko. Pelaksanaan program ini ditandai pembangunan menara air setinggi 6 meter di tengah pemukiman warga. Di atas menara tersebut terdapat sebuah tandon yang difungsikan menampung air.

Air tanah pada kedalaman 21 meter diambil menggunakan mesin pompa bertenaga listrik,  kemudian dialirkan ke tandon di atas menara. Air yang tertampung di dalam tandon, nantinya akan dialirkan lagi ke rumah-rumah warga sekitar menggunakan instalasi pipa.

Letda Inf Ilham mengungkapkan, sebelumnya sebagian warga di daerah ini mendapatkan air bersih dengan cara membuat sumur-sumur kecil di pinggiran sungai, yang jauh dari pemukiman warga. Ketika musim kemarau atau penghujan warga sulit mendapatkan air.

“Masyarakat di sini sangat prihatin karena ambil airnya di bawah sungai-sungai kecil. Mereka awalnya membuat sumur-sumur kecil, ketika musim hujan atau pun kemarau, mereka tidak dapat lagi mendapatkan air bersih,” tuturnya.

“Sehingga pimpinan memprogramkan namanya manunggal air, yang bisa memfasilitasi warga sehingga tidak perlu lagi ke sungai mengambil air,”sambung Letda Inf Ilham meyakinkan.

Meski pemasangan instalasi pipa menara air belum menjangkau rumah-rumah warga, manfaat program manunggal air ini mulai dirasakan warga.

Pada Minggu siang (21/05), sejumlah warga berdondong-bondong membawa ember untuk mendapatkan air bersih di menara air yang dibangun Satgas TMMD ke 116. Warga tampak sumringah lantaran tidak perlu lagi merasa khawatir akan kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, baik saat musim penghujan maupun kemarau.

“Alhamdulillah pak, kami sangat bersyukur dengan adanya program manunggal air oleh Satgas TMMD. Soalnya, kami tidak perlu lagi bersusah payah untuk mendapatkan air bersih,” ujar salah satu warga Nur Aliah.

Ungkapan serupa disampaikan warga lain bernama Ridwan. Diakui, program manunggal air oleh Satgas TMMD ke 116 sangat meringankan beban warga di daerah ini.

“Sekarang kita sudah enak, kita tidak takut lagi mau banjir atau kemarau, karena sumber air sudah dekat dan lancar mengalir.Bisa dibilang beban karena sulit mendapatkan air bersih sudah hilang,” ungkap Ridwan bersyukur.

Apalagi selama ini,  sebagian warga setempat harus mengeluarkan biaya besar membeli alat yang digunakan untuk mengalirkan air dari sumur-sumur kecil di pinggir sungai menuju rumah. Tidak jarang warga harus menelan kerugian, lantaran alat yang telah terpasang di pinggiran sungai hanyut terbawa banjir.

“Selama ini kita ambil air di sungai pakai mesin, kalau banjir mesin biasa hanyut. Kalau mesinnya hanyut kita susah lagi ambil air. Padahal biaya membeli mesin dan peralatan lain untuk mengambil air di sungai tidak sedikit, bisa sampai tiga juta rupiah,” pungkas Ridwan tersenyum.(thaya)

 

__Terbit pada
21/05/2023
__Kategori
Polhukam, Sosial