Kejar Target Herd Immunity, Vaksinasi Digalakkan Disertai Pemberian Beras
MAJENE– Upaya pemerintah menuntaskan vaksinasi 70% hingga akhir tahun 2021 untuk mengejar target herd immunity digalakkan di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Tidak hanya pemberian vaksin, warga setelah mendapatkan vaksin juga menerima beras kemasan 5 kilogram.
Seperti yang dilakukan Akabri 99 yang mengambil peran mendorong percepatan vaksinasi sebagai langkah percepatan penanganan wabah virus menuju kondisi normal demi Indonesia yang lebih maju dan sehat. Kegiatan dilakukan dengan menggelar kegiatan vaksinasi secara massal.
Kapolres Majene, AKBP Febryanto Siagian, sebagai penggagas kegiatan ‘Akabri 1999 Peduli’ menyediakan lokasi vaksinasi sebagai upaya untuk mewujudkan kampung herd immunity.
Yang unik dalam kegiatan tersebut, selain memberikan layanan vaksin, kegiatan Akabri 99 peduli ini juga menggelar kegiatan sosial berupa pemberian bantuan sosial berupa beras kepada warga.
“ Yang menerima bantuan sosial tersebut tentu diutamakan bagi setiap warga yang telah vaksin. Jadi yang vaksin di gerai vaksin Polres Majene hari ini pasti dapat beras tunai,” tukas Kapolres Majene, Rabu (20/10/2021).
“Setelah vaksin langsung dapat beras. Jadi selain dapat manfaat vaksin yaitu peningkatan kekebalan tubuh terhadap acaman virus juga dapat beras sebanyak 5 kg jadi jangan lewatkan kesempatan ini,” tuturnya.
Layanan vaksin diserbu warga mendaftarkan diri untuk menjadi peserta vaksinasi. Mereka berebut antrean bisa menerima vaksin dan beras kemasan 5 kilogram. Di antara warga yang akan divaksin mengaku ada yang baru vaksin pertama, juga ada yang sudah vaksin kedua.
“Kalau saya sudah kedua kalinya pak,” kata Saharuddin, seorang peserta vaksinasi di Kota Majene ini. Sedangkan warga lainnya, menyebut dirinya baru kali pertama mendapatkan vaksin. “Ini vaksin pertama saya,” kilah ibu muda yang enggan menyebut namanya.
Kapolres Febryanto Siagian, menitip pesan kepada warga Kota Majene tanpa kecuali, baik sudah divaksin maupun yang belum untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Terutama, kata Fabryanto, menerapkan 5M, yakni mencuci tangan, memakai masker, mengatur jarak, menghindari kerumunan, dan jangan terlalu banyak bepergian jika tidak terlalu penting. (sur/red)
Editor: Sulaeman Rahman







