
Polisi Mediasi 3 Remaja Wanita di Wonomulyo Polman Usai Viral Terlibat Keributan
POLEWALI MANDAR,- Tiga remaja wanita berinisial NU (15), SA (13) dan AC (14) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, terlibat keributan hingga terekam kamera dan videonya beredar luas. Polisi telah memanggil ketiga remaja usia sekolah tersebut untuk dimediasi.
“Menanggapi kejadian tersebut yang mana kejadian tersebut berada di wilayah hukum kami, kami pertemukan kedua belah pihak kemudian kami damaikan. Kedua belah pihak sepakat untuk saling memaafkan,” kata Kapolsek Wonomulyo, AKP Sandy Indrajatiwiguna kepada wartawan, Selasa (25/02/2025).
Keributan melibatkan ketiga remaja itu terjadi di stadion mini Desa Banua Baru, Kecamatan Wonomulyo, Minggu (24/02) sekira pukul 16.00 WITA. Keributan melibatkan NU melawan SA dan AC berteman.
“Kronologisnya atas ketidaksenangan sesama teman dan mereka saling bertemu, tujuannya memang demikian (berkelahi),” ungkap Sandy.
Menurut Sandy, kejadian terungkap setelah video keributan tersebut beredar. Kelurga NU yang melihat video tersebut lalu mendatangi Polsek Wonomulyo karena merasa anaknya telah menjadi korban.
“Karena adanya viral kemudian korban sempat komunikasi dengan kita, kemudian kita pertemukan pihak yang terlibat lalu di mediasi,” pungkasnya.
Sementara Bhabinkamtibmas Polsek Wonomulyo, Bripka Aswar Syam menyebut ketiga remaja yang terlibat keributan awalnya berteman. Mereka cekcok setelah ada kecemburuan satu dengan yang lainnya.
“Sebenarnya mereka ini berteman. Tapi karena ada kecemburuan soal kedekatan satu dengan yang lain akhirnya ada kesalahpahaman,” ucapnya.
Diakui Aswar, keributan di stadion mini Desa Banua Baru awalnya melibatkan NU dan SA. Setelah berada di luar stadion, keributan berlanjut lantaran NU sempat menjadi korban perundungan yang dilakukan SA dan AC.
“Kejadian pertama itu di dalam stadion, setelah itu NU mau meminta maaf. Tetapi di luar stadion dia dirundung oleh kedua pelaku (SA dan AC),” terangnya.
Selain ketiga remaja yang terlibat keributan, dalam mediasi tersebut polisi juga menghadirkan 3 remaja wanita lain berinisial PU (14), NR (15) dan NA (13) yang diduga telah merekam insiden keributan hingga videonya viral di media sosial.
Mereka juga mengungkapkan penyesalan dan menyatakan meminta maaf serta tidak lagi mengulangi perbuatannya.
Dalam potongan video pendek yang dilihat wartawan, Selasa (25/02), tampak dua remaja wanita terlibat perkelahian di tengah lapangan. Dalam potongan video pendek lain, terlihat seorang remaja wanita sedang duduk di atas motor menjadi korban perundungan 2 remaja wanita lain dengan cara dipukul serta disiram air. (thaya)