Pemda Polman – Unasman Gelar Seminar Kebudayaan
POLEWALI MANDAR,- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) bersama Universitas Al Asyariah Mandar (UNASMAN), menggelar seminar kebudayaan dengan tema ‘ Pelestarian Nilai-Nilai Budaya Dalam Demokrasi dan Kearifan Lokal’.
Seminar berlangsung di ruang pola kantor Bupati Polman, Senin (02/12/2024). Dihadiri unsur Forkopimda Polman, Ketua Umum Forum Silaturrahmi Keraton Nusantara beserta permainsuri, sejumlah bangsawan dari kerajaan nusantara, para penggiat seni dan budaya serta tamu undangan.
“Saya ucapkan banyak terima kasih atas kehadiran para yang mulai dari forum silaturahmi keraton nusantara bersama dengan bapak bupati,” kata ketua panitia kegiatan H Muhlis Hannan dalam sambutannya.
Dia berharap, pelaksanaan seminar ini dapat mengembalikan nilai-nilai kebudayaan yang tergerus oleh zaman. Dia juga menyampaikan permohonan maaf jika dalam pelaksanaan kegiatan, panitia melakukan kesalahan yang menyinggung para tamu undangan.
“Nilai-nilai yang tergerus oleh kemajuan zaman semoga bisa kembali. Jika terselip sesuatu yang tidak klop di hati, kami dari panitia menyampaikan permohonan maaf, karena manusia biasa tak luput dari kesalahan dan kekhilafan,” ujar Muhlis.
Sementara Rektor Unasman Chuduriah Sahabuddin mengungkap harapan, pelaksanaan seminar turut memberi kontribusi bagi kampus Unasman agar semakin maju yang mengedepankan nilai-nilai budaya.
“Harapan kita bersama, kehadiran, kemuliaan, serta kecemerlangan rasio dan rasa kita hari ini, semoga kelak kembali menjadi pintalan relasi, sekaligus sebagai kontribusi nyata kampus Unasman dalam perkembangan peradaban mutakhir banua ini,” terangnya.
“Pilihan ini bukanlah pilihan yang serampangan dan tak berdalil, karena kampus Unasman adalah kampus yang dinisbatkan sebagai ruang perjuangan yang setia berada di garis terdepan sebagai kawah candra dimuka dalam pengembangan sosial kultur nilai-nilai leluhur manusia Mandar yang adilihung itum” sambung Chuduriah.
Chuduriah juga menegaskan, pelaksanaan seminar budaya sejalan dengan niat pendiri kampus Unasman, Anangguru Prof Dr KH Sahabuddin, yang tidak saja menanamkan disiplin pengetahuan saintik dan keagamaan, tetapi juga nilai-nilai kebudayaan.
“Yang sama kita pahami sebagai sosial kapital yang memungkinkan kita bisa duduk setara dengan para pemikir falsafi dari dunia Barat dan Timur. Artinya, Mandar tak kalah memiliki nilai-nilai filsafat yang semestinya terus dan terus kita gali bersama dalam ruang-ruang kuliah dan ruang seminar serta berbagai ruang pembacaan kita terhadap amala’bian kita sebagai manusia yang berperadaban,” tandasnya.
Pj Bupati Polman Muhammad Ilham Borahima memberi apresiasi kepada Unasman atas terselenggaranya kegiatan seminar kebudayaan tersebut.
“Saya lihat acara ini memang ada perpaduan symbol, adat, agama dan pemerintahan, ini luar bisa. Saya bangga kepada Unasman sebagai penyelenggara,” puji Ilham.
Adapun bangsawan nusantara yang hadir, di antaranya Yang Mulia (YM) Brigjen Pol (P) Dr. A.A. Mapparessa, M.M.,M.Si selaku Raja/Karaeng Turikale ke-8 Maros Sulawesi Selatan dan juga Ketua Umum Forum Silaturrahmi Keraton Nusantara beserta permainsuri YM. Bunda Evi Permaisuri Karaeng Turikale VIII Maros. YM. Prof. Dr. H. Aminuddin Salle, S.H., M.H. Karaeng Patoto, Kerajaan Galesong Sulsel, beserta permainsuri YM. Bunda Suryana Aminuddin Permaisuri Karaeng Galesong. YM. Firman Mudaffar Syah, dari Kesultanan Ternate. YM. Karaeng Marusu dari Maros, Sulsel. YM. Hasanuddin, dari Kesultanan Sumbawa NTB. YM. Abdullah Bau Massepe, dari Kedatuan Suppa Sulsel. YM. Raden Ahmad Jazuli selaku, Ketua Badan Wakaf Kasultanan Kasepuhan Cirebon dan Kepala Sekretariat FSKN. (thaya)