Wisata Edukatif Murid Kelompok Bermain di Kebun Sayur Ibu Sidorejo Polman
FOTO : Sejumlah murid belajar menanam sayur di kawasan agrowisata kebun sayur ibu Desa Sidorejo, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polman, Jumat (12/12/2025).

Wisata Edukatif Murid Kelompok Bermain di Kebun Sayur Ibu Sidorejo Polman

POLEWALI MANDAR, – Keceriaan terpancar di wajah murid Kelompok Bermain Arrahman Aisyiyah Desa Sidorejo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar). Menjelang libur akhir pekan, mereka diajak mengikuti kegiatan eduwisata di kawasan Kebun Sayur Ibu.

Kegiatan berlangsung di Desa Sidorejo, Kecamatan Wonomulyo, Jumat (12/12) kemarin. Para murid diajak berkeliling sambil melihat dan mengenal berbagai jenis sayuran yang dibudidayakan di kawasan agrowisata milik warga setempat bernama Nur Asma.

Pada kesempatan itu, para murid juga mendapat kesempatan untuk mencoba menanam bibit sayuran yang telah disiapkan pengelola kebun.

Momen seru yang sudah dinanti-nantikan ini membuat para murid semakin bersemangat. Mereka berlomba mendapatkan bibit yang akan ditanam.

Bahkan, tidak sedikit murid yang sempat merajuk kepada gurunya, karena takut tidak mendapat kesempatan menanam bibit sayuran.

Ada berbagai jenis sayuran yang dibudidayakan secara oganik di kebun sayur ini. Termasuk selada, pakcoy, okra hingga kale yang dijuluki ratu sayuran.

Setelah itu, para murid diajak makan bersama dengan sayuran segar sebagai menu utama.

Kegiatan eduwisata ini diakhiri dengan praktek membuat perahu kertas yang kemudian dihanyutkan dalam saluran irigasi, sebagai symbol keteguhan hati untuk terus maju melewati arus kehidupan untuk meraih cita-cita.

“Kegiatan eduwisata ini dilakukan supaya para murid bisa mengenal beragam tanaman sayuran. Mereka bisa lihat secara langsung tidak hanya melalui gambar,” kata Kepala Sekolah Kelompok Bermain Arrahman Aisyiyah, Nining Purwanti kepada wartawan, Jumat (12/12/2025).

Menurut Nining, kegiatan eduwisata ini bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan keterampilan sosial para murid. Selain itu, juga dapat merangsang rasa ingin tahu dan kreativitas para murid, serta menanamkan kecintaan pada lingkungan.

Nining mengaku, kegiatan eduwisata ini baru pertama kali dilakukan. Rencananya, kegiatan serupa akan menjadi agenda rutin setiap tahun ajaran.

“Baru kali ini dilakukan karena kebun sayur ibu ini baru. Makaya kita arahkan anak-anak ke sini sambil mengenalkan macam-macam sayuran,” ujarnya.

Sementara salah satu murid bernama Haikal mengaku senang bisa mengikuti kegiatan eduwisata ini. Sebab, dia mengenal berbagai jenis sayuran yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

“Senang, bisa belajar mengenal sayur di kebun sayur ibu,” ungkap sambil tersenyum.

Hal sama disampaikan murid lain bernama Aisyah. Dia mengaku senang bisa ikut belajar menanam sayur bersama teman-temannya

“Habis nanam sayur, lalu makan sayur biar sehat,” ujarnya bersemangat.

Pengelola kebun Sayur Ibu, Nur Asma mengungkapkan kawasan agrowisata miliknya ini telah dikelola sejak dua tahun terakhir. Selain sayuran, dia juga membudidayakan berbagai jenis tanaman obat.

Diakui, ide membudidayakan berbagai jenis sayuran berawal dari kebiasaan mengkonsumsi sayur.

“Awalnya itu karena saya pribadi suka makan selada, jadi coba-coba ditanam begini. Di sini ada berbagai jenis sayuran termasuk tanaman obat,” tuturnya.

Menurut Nur Asma, kawasan kebun budidaya sayur miliknya telah mendapat kunjungan dari banyak pihak. Mulai dari anak sekolah hingga mahasiswa yang ingin melihat secara langsung dan mempelajari proses budidaya sayur di tempat ini.

Dia pun mengaku sangat mendukung jika ada pengelola lembaga pendidikan yang ingin melakukan kegiatan eduwisata di kebun miliknya. Syaratnya, rencana kunjungan terlebih dahulu harus dikoordinasikan dengan pengelola kebun agrowisata. (thaya)

__Terbit pada
13/12/2025