
Virus Berbagi Nasi Bungkus “Gratis” Berkembang di Polewali Polewali Mandar
LUYO ,- Gerakan berbagi nasi bungkus “gratis” yang disalurkan dalam program Jumat berkah, kian ramai digalakkan sejumlah komunitas berbagi di Polewali Mandar.
Setelah sebelumnya dimulai oleh Komunitas Pemuda Wonomulyo, kegiatan serupa juga mulai dilakukan Kelompok Peduli Sesama Mandar Siasayanggi, seperti yang terlihat pada Jumat pagi (05/04/19), di Pasar Luyo, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar.
Sekelompok muda mudi berseragam kaos berwarna hijau, terlihat sibuk membagikan nasi bungkus kepada warga.
Selain menyasar warga miskin atau kurang mampu, ratusan nasi bungkus ini juga diberikan kepada pengayuh becak, pengemudi bentor, tukang ojek, tukang sampah, petugas parkir, penjaga pasar, sopir mikrolet dan para pedagang kecil.
Agar proses penyaluran ratusan nasi gratis ini bisa berjalan dengan tertib, kegiatan ini melibatkan Bhabinkamtibmas Desa Mapilli Barat dan Desa Puccadi, Aipda Zulkipli, SH, yang tidak hanya melakukan pengamanan dan penjagaan tetapi juga ikut membagikan ratusan bungkus nasi gratis ini, agar tidak diserbu warga.
Berdasarkan pantauan wartawan, saat proses pembagian nasi baru dilakukan, tidak sedikit warga yang sempat menolak diberi nasi, lantaran sempat menduga nasi yang dibagikan berasal dari salah seorang calon anggota legislatif yang meminta dukungan.
“ Kalau memang nasi bungkus ini dibagikan, murni untuk kegiatan sosial dan tidak ada maksud lain, akan kami terima dengan senang hati, tentunya kami sangat bersukur “ tutur salah seorang pengayuh becak Ahmad, sambil tertawa.
Salah seorang penggagas gerakan berbagi nasi, Uztads Zulfikar Syam menjelaskan, kegiatan ini terlaksana menggunakan dana dari sejumlah dermawan yang bersedia menjadi donator tetap, agar kegiatan ini bisa terus berjalan dan tepat sasaran.
“ Terima kasih untuk para dermawan, pada donator yang telah aktif membantu kami dan semua tim yang telah rela berpanas-panasan, untuk membagikan makanan kepada orang-orang yang membutuhkan, jika bagi sebagian orang nasi bungkus ini bukanlah apa-apa, tetapi bagi orang lain yang masih banyak kita jumpai di sekitar kita, tentunya ini adalah sesuatu yang sangat berarti “ ungkap Ustads Zulfikar Syam.
“ Insya Allah, kegiatan berbagi nasi bungkus ini akan menjadi agenda rutin setiap minggu, dan tidak hanya digelar pada satu titik saja, tetapi juga pada tempat yang lainnya “ sambung Zulfikar Syam. (Thaya)