
TNI-Warga Gotong Royong Buat Rakit Imbas Jembatan Tapua Polman Hanyut Usai Diterjang Banjir
POLEWALI MANDAR,- Sejumlah anggota TNI dari Koramil 1402-02/Wonomulyo bergotong royong bersama warga di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, membuat rakit darurat. Untuk sementara waktu rakit bambu itu akan dipakai warga menyeberangi sungai imbas hanyutnya jembatan usai diterjang banjir.
“Karena sifatnya mendesak, kita bangun rakit dari bambu sebagai alat penyeberangan hingga ada perbaikan jembatan dari pemerintah,” kata Danramil 1402-02/Wonomulyo, Kapten Inf Subarkah dalam keterangannya, Kamis (22/05/2025).
Subarkah mengungkapkan, jembatan yang hanyut merupakan penghubung Desa Tapua dan Desa Katimbang di Kecamatan Matangnga. Keberadaan jembatan yang telah hanyut itu sangat vital bagi warga setempat.
“Untuk itu anggota kita kerahkan untuk mencari solusi agar masyarakat tetap bisa menyeberangi sungai. terutama anak sekolah dan petani yang setiap hari melewati jalur ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tapua, Ahmad, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada jajaran TNI. Dia berharap rakit bambu itu dapat mendukung mobilitas warga menyeberangi sungai hingga pembangunan jembatan baru terealisasi.
“Kami mewakili masyarakat Desa Tapua bersyukur dan berterima kasih kepada Kodim 1402/Polman yang begitu tanggap membantu warga kami pasca putusnya jembatan ini. Ini bukti nyata kepedulian TNI terhadap masyarakat yang terdampak musibah,” pungkasnya.
Untuk diketahui, jembata sepanjang 33 meter hanyut diterjang banjir luapan sungai Masunni di Desa Tapua, Kecamatan Matangnga, Rabu sore (21/05) sekira pukul 16.00 WITA. Akibatnya empat dusun di desa ini terisolir.
“Pas ini hari (jembatan putus), sekitar jam empat tadi banjir, hanyut jembatan, sudah tidak ada yang bisa dilalui. Ada 4 dusun itu terisolir,” kata Ahmad kepada wartawan melalui sambungan telepon. (thaya)