
Terkait Pelaksanaan MBG, Dandim Polman : Pengawasan Harus Diperketat
POLEWALI MANDAR,- Kodim 1402/Polman menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama seluruh Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar). Tujuannya untuk mengevaluasi pelaksanaan dan mengantisipasi kasus siswa keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) seperti yang terjadi di berbagai daerah.
“Kita tentu tidak ingin kasus seperti itu terjadi di Polewali Mandar. Karena itu, semua pihak yang terlibat dalam program MBG ini harus benar-benar memperhatikan standar keamanan pangan, mulai dari bahan baku, proses pengolahan, hingga distribusi ke sekolah-sekolah,” kata Dandim 1402/Polman Letkol Inf Anta Sihotang, S.Sos., M.Han dalam keterangannya, Rabu (24/09/2025).
Rapat berlangsung di Makodim 1402/Polman, Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali, Selasa (23/09). Turut hadir, Kepala Regional Sarjana Pembangunan Penggerak Indonesia (SPPI) Provinsi Sulbar dan Koordinator Wilayah SPPI.
Menurut Dandim, potensi keracunan makanan MBG bisa terjadi karena berbagai faktor. Mulai dari tata kelola yang kurang teliti, lemahnya pengawasan dapur penyedia, bahan makanan yang tidak segar hingga serta sistem distribusi yang tidak tepat waktu.
Dandim menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Agar program MBG benar-benar memberi manfaat nyata bagi anak-anak sekolah khususnya di Polman.
“Kunci keberhasilan program ini ada pada komitmen kita bersama, pengawasan harus diperketat, kebersihan dapur dijaga, dan bahan makanan harus dipastikan berkualitas. Jangan sampai niat baik untuk meningkatkan gizi anak justru berbalik menjadi masalah kesehatan,” pungkasnya. (zik/thaya)