
Sahur-sahur Seru di Desa Napo-Polman, ada Tabuhan Rebana dan Drum
POLEWALI MANDAR,- Sekelompok warga di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, memiliki cara unik untuk membangunkan warga saat waktu makan sahur. Mereka berkeliling kampung sambil berjoget sembari memainkan alat musik rebana hingga drum.
“Ini tujuannya untuk membangunkan warga saat waktu sahur,” kata salah satu anak, Fajrin kepada wartawan, Kamis (13/04/2023).
Kegiatan sahur-sahur seru ini dilakukan sekelompok pemuda dan remaja di Desa Napo, Kecamatan Limboro. Kegiatan ini telah dilakukan sejak awal ramadhan.
Walau harus menembus gelapnya malam serta melawan cuaca dingin yang kerap terasa mampu menembus kulit, tidak menyurutkan semangat mereka ini untuk terus berjoget sembari bermain musik. Harapannya warga segera bangun, sehingga tidak terlambat makan sahur.
“Ini sejak awal ramadhan kita lakukan sampai sekarang. Biasanya sambil berkeliling kampung,” ungkap Fajrin.
Menurut Fajrin, kegiatan ini biasanya mulai dilakukan pada pukul 02:30 WITA hingga 03:30 WITA. Setelah itu mereka akan membubarkan diri untuk makan sahur di rumah masing-masing.
“Biasanya sampai jam setengah empat, setelah itu kita semua pulang untuk makan sahur di rumah,” ujarnya.
Diakui Fajrin, kegiatan membangunkan warga untuk makan sahur dengan cara seperti ini, rutin dilakukan setiap bulan suci ramadhan. Dia mengaku senang mengikuti kegiatan ini, apalagi momen ini dijadikan salah satu kesempatan untuk melatih kemampuan mereka memainkan alat musim rebana maupun drum.
“Pokoknya senang, apalagi kita sambil berlatih main rebana,” tuturnya meyakinkan.
Salah satu warga bernama Syahril mengaku senang adanya kegiatan remaja yang berkeliling kampung membangunkan makan sahur. Meski kadang menimbulkan suara berisik, dia menyebut hal itu wajar agar warga segera bangun.
“Menurut saya ini adalah kegiatan positif jadi harus dukung. Walau terkadang mereka berisik bagi saya itu tidak masalah, daripada kita terlambat bangun untuk makan sahur, justru itu bisa menjadi masalah yang sebenarnya,” pungkas Syahrul. (thaya)