POLEWALI MANDAR,- Presiden Jokowi membeli seekor sapi berjenis simental di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat. Sapi seberat 1,25 ton yang diberi nama Mbah Citro itu akan disumbangkan Presiden Jokowi pada perayaan Idul Adha 1444 Hijriah mendatang.

“Ini adalah sapi yang terberat dari sejumlah sapi di Sulbar yang masuk nominasi,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulbar, Muhtar kepada wartawan, Sabtu (17/06/2023)

Diketahui, sapi kurban yang dibeli Presiden Jokowi adalah milik peternak bernama Adrian Hendri Prayoga, warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Wonomulyo. Sapi itu telah berusia 4 tahun 3 bulan. Panjang tubuh sapi 3 meter dengan tinggi badan 168 centimeter. Adapun bobot sapi saat ini telah mencapai 1.250 kilogram atau 1,25 ton.

Menurut Muhtar, proses seleksi calon sapi kurban Presiden Jokowi langsung dilakukan setelah mendapat menyampaikan dari Pusat melalui Staf Kepresidenan.

“Setelah ada penyampaian dari Pusat, kami langsung melakukan proses seleksi karena kami sudah punya data dari seluruh kabupaten di Sulbar terkait ternak yang masuk nominasi,” ungkap Muhtar.

Dia mengatakan, sapi yang terpilih telah menjalani proses pemeriksaan kesehatan ketat dengan pengawasan pihak Balai Besar Veteriner Maros, Sulawesi Selatan. Rencananya sapi akan dikurbankan di Masjid Raya, Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa, tepat pada hari raya Idul Adha 1444 Hijriah,  Kamis (29/6) mendatang.

“Dari sisi kesehatan sudah dijamin, vaksinnya sudah maksimal sudah dua kali dan dikontrol pihak balai besar. Rencananya di kurban di Masjid Raya Mambi,” ujarnya

Muhtar juga mengungkapkan, seluruh pihak terkait termasuk aparat keamanan akan dikerahkan untuk menjaga sapi kurban Jokowi agar tetap sehat hingga hari penyembelihan nanti.

“Karena sekarang sudah dalam posisi milik negara, jadi pihak terkait harus mengamankan baik dari kesehatan maupun kepolisian,” tandasnya.

Sementara peternak sapi Adrian Hendri Prayoga mengaku sangat bahagia sapinya dibeli Presiden Jokowi. Menurutnya, sapi simental tersebut sengaja dipersiapkan agar masuk nominasi calon sapi kurban Jokowi.

“Alhamdulillah senang sekali karena memang sudah saya persiapkan dari awal. Saya beli bibit yang bagus lalu dirawat sebaik mungkin supaya bisa dipinang pak Jokowi,” tutur Adrian bahagia.

Adrian mengaku awalnya menawarkan sapi miliknya seharga 120 juta rupiah. Setelah proses tawar menawar terjadi, disepakati sapi tersebut terjual seharga 107.500.000 juta rupiah.

“Harga awal itu 120 juta, tapi tim dari kepresidenan melakukan penawaran akhirnya deal 107.500.000 juta rupiah,” bebernya.

Diungkapkan Adrian, penamaan Mbah Citro pada sapi kurban Presiden Jokowi diambil dari nama salah satu tokoh masyarakat yang dituakan di daerah ini.

“Nama Mbah Citro itu saya ambil dari salah satu orang tua yang kami tuakan dan punya pengaruh besar bagi saya. Dia pemilik lahan di sini, termasuk lahan tempat saya memulai usaha,” pungkasnya. (thaya)