
Polisi Selidiki Pemicu Ledakan Botol Thinner Lukai 8 Santri di Polman
POLEWALI MANDAR,- Polisi masih menyelidki pemicu ledakan botol berisi cairan thinner yang sebabkan kebakaran di Ponpes Al Wasilah Lemo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat. Imbas kejadian tersebut, delapan santri menderita luka bakar parah dan kini masih jalani perawatan itensif di rumah sakit.
“Masih diselidiki (penyebab ledakan botol berisi cairan thinner).” kata KBO Satreskrim Polres Polman, Iptu Iwan Rusmana kepada wartawan, Sabtu (13/08/2023).
Menurutnya, saat ini polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti termasuk meminta keterangan tiga saksi yang berada di lokasi kejadian.
“Saat ini sudah ada tiga saksi yang dimintai keterangan, ada juga barang bukti yang diamankan,” ujarnya.
Diakui Iwan, pihaknya belum bisa menyimpulkan pemicu ledakan botol berisi cairan thinner yang menjadi penyebab kebakaran hingga melukai delapan santri tersebut. Sebab para korban yang menjadi saksi kunci belum bisa dimintai keterangan.
“Belum bisa disimpulkan (penyebab ledakan botol cairan thiner) karena saksi kunci masih sakit semua belum bisa diambil keterangan,” ungkapnya.
Meski begitu, Iwan mengaku jika polisi akan segera melakukan olah tempat kejadain peristiwa (TKP), termasuk menerjunkan Tim dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulbar untuk menyelidiki insiden ini.
“Rencana besok (Senin) kita akan olah TKP melibatkan tim Labfor, ” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 8 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Madrasah Aliyah Al Wasilah Lemo di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) menjadi korban kebakaran hingga dilarikan ke rumah sakit. Kebakaran diduga berasal dari ledakan cairan thinner.
“Adapun dugaan penyebab terbakarnya santri yang sementara melakukan latihan akibat apinya thinner,” kata Kapolsek Binuang, Polman, Iptu Muh Rumah Kasim kepada wartawan, Sabtu (12/08/2023).
Insiden itu terjadi sekira pukul 10.45 Wita, di Gedung Balai Latihan Kerja, Pondok Pesantren Al Wasilah Lemo, Desa Kuajang, Kecamatan Binuang, Sabtu (12/08).
Santri yang terbakar berjumlah delapan orang. Mereka merupakan peserta latihan kerja. Para santri itu telah jalani perawatan di RS Hajja Andi Depu Polewali.
“Korban ada delapan orang, sementara kami bawa ke rumah sakit,” ujar Rum. (thaya)