
Pj Sekda Polman Tanggapi Kisruh 4 Pembersih – Kepala Pasar Pekkabata, Akan Dimediasi
POLEWALI MANDAR,- Penjabat Sekertaris Derah (Pj) Sekda Ahmad Saifuddin menanggapi kabar empat pembersih pasar Pekkabata dipecat usai mogok kerja karena menuntut gaji 2 bulan yang belum terbayar di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat. Dia mengaku akan memanggil keempat pembersih dan kepala pasar untuk mengetahui duduk persoalan masalah tersebut.
“Nanti kita akan panggil dua belah pihak, antara kepala pasar dan yang bersangkutan (petugas kebersihan) untuk melihat masalahnya baru kita cari solusinya,” kata Ahmad Saifuddin kepada wartawan, Rabu (21/05/2025).
Selain itu, Ahmad juga mengungkap rencana untuk memediasi kedua belah pihak. Dia menduga masalah timbul karena adanya miss komunikasi antara pembersih dan kepala pasar.
“Akan dimediasi antara dua belah pihak, baru kita ambil kesimpulan, mungkin ada mis komunikasi,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, 4 petugas pembersih Pasar Pekkabata masing-masing bernama Sappe, M Yusuf, Lahamuddin dan Mail diberhentikan sepihak usai melakukan aksi mogok kerja karena menuntut gaji mereka 2 bulan yang belum terbayar.
“Kami diberhentikan setelah mogok kerja karena menuntut gaji. Kami hanya menuntut hak agar diperhatikan,” ujar salah satu petugas pembersih, Sappe (32) kepada wartawan, Selasa (20/05/2025).
Sementara kepala pasar Pekkabata Irwan Susanto membantah telah memberhentikan keempat pekerja tersebut. Sebaliknya dia menyebut jika keempat pembersih itu yang memilih mengundurkan diri.
“Saya kepala pasar belum pernah memberhentikan orang, justru mereka yang berhenti,” terang Irwan. (thaya)