TINAMBUNG,- Ratusan ekor kerbau di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menutup jalan. Akibatnya arus lalu lintas dari kedua arah menjadi tersendat.

Pemandangan unik ini terjadi di Jalur Trans Sulawesi, Desa Tandung, Kecamatan Tinambung, Minggu sore (16/01).

Berdasarkan pantauan wartawan, ratusan ekor kerbau berjalan bergerombol hingga menutup hampir semua badan jalan. Para pengendara yang mencoba menerobos kawanan kerbau ini harus berhati-hati, lantaran tidak jarang ada kerbau yang berlari ke luar dari kawanan.

Ratusan kerbau ini diketahui hendak kembali ke kandang sepulang mencari makan. Jaraknya sekira lima ratus meter dari kandang. Perjalanan menuju kandang berlangsung sekira 30 menit, dalam pengawasan sejumlah warga yang menggembala maupun pemilik kerbau.

Untuk mengantisipasi terjadinya hal tidak diinginkan, proses menggembala kerbau ini dilakukan dalam kelompok kecil. Jumlah maksimal mencapai 50 ekor.

“Sedikit, ada sekira 50 ekor (kerbau), tapi bersama-sama milik orang lain. Digembala dari perbatasan, habis cari makan, kembali ke sini untuk di kandang,”kata salah satu penggembala, Hamzah kepada wartawan, Minggu sore (16/01/2022).

Menurut dia, aktivitas menggembala yang mengakibatkan arus lalu lintas menjadi tersendat, terjadi dua kali dalam sehari.

“Tiap hari begini, pagi kalau pergi cari makan, terus sore kalau mau dikembalikan ke kandang,”terang pria yang mengaku sudah lebih 10 tahun menggembala kerbau ini.

Sejumlah warga mengaku resah dengan keberadaan ratusan kerbau yang kerap menutup jalan ini. Selain membahayakan, diakui kondisi tersebut kerap membuat aktivitas warga menjadi terganggu.

“Kalau menurut saya merasa terganggu, karena apa namanya kalau kita mau terburu-buru jadi terhalang, bukan hanya itu kotorannya juga berserakan di jalan,”ungkap pengguna jalan, Mabrur.

Kendati begitu, Mabrur juga mengaku jika keberadaan kerbau yang menutup jalan tersebut merupakan pemandangan unik, dan hanya terlihat di Kabupaten Polewali Mandar.

“Jadi pemandangan unik, karena hanya di sini ada banyak kerbau, khusus di Sulbar, jadi bagus pemandangannya,“tutupnya. (Thaya)