
Kios dan Lapak Buah Semangka di Wonomulyo Hancur Diseruduk Mikrolet
WONOMULYO,- Kecelakaan tunggal kembali terjadi di Kabupaten Polewali Mandar. Sebuah kios dan lapak ratusan buah buah semangka yang berada di sisi jalan Trans Sulawesi, hancur diseruduk mikrolet yang hilang kendali.
Peristiwa yang sempat menyebabkan kemacetan panjang arus lalu lintas ini, terjadi Desa Tumpiling, Kecamatan Wonomulyo, Jumat siang (13/11/2020), sekira pukul 09:00 wita.
Berdasarkan keterangan saksi, insiden bermula ketika mikrolet berwarna merah dengan nomor polisi DC 1083 CU, hilang kendali saat melaju dari arah timur ke barat, “ Saya lagi duduk dengan si kecil, di sini (kios), saya liat mobil dari arah atas kencang, memang tidak ada tanda-tanda mengerem, setelah saya berbalik mau lompat, sudah terasa badan saya ada yang hantam “, kata pemilik lapak dan kios Andi Makkuasa kepada wartawan.
Menurut Andi, pasca kejadian, sang sopir langsung melarikan diri, “ Tidak tau sopirnya kemana, “ ujarnya.
Aparat Kepolisian dari Unit Lalu Lintas Polsek Wonomulyo yang tiba di lokasi kejadian, langsung melakukan penyelidikan untuk mengungkap secara pasti penyebab kecelakaan.
Berdasarkan keterangan polisi, sang sopir mikrolet yang diketahui bernama Ruslan (62 tahun), berdalih hilang kendali lantaran menghindari warga yang tiba-tiba menyeberang jalan, “ Mengakunya menghindari seseorang, tetapi menurut saksi di tempat kejadian perkara (tkp),kemungkinan ban mikrolet meletus, apalagi sempat terdengar suara letusan, “ terang anggota Sat Lantas Polsek Wonomulyo AIPDA Sapiuddin.
Menurut Sapiuddin, pasca kejadian sang sopir mikrolet yang merupakan warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Wonomulyo, mengaku langsung ke rumah sakit karena menderita luka lebam di bagian kepala, “ Dia (Ruslan) mengaku langsung ke rumah sakit karena ada luka di kepala, “ ungkapnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kerugian yang ditimbulkan ditaksir mencapai jutaan rupiah.
Pasca kejadian, Andi Makkuasa tampak shock melihat kios dan lapak dagangannya hancur, sementara sang istri Ratna, terus menangis karena anaknya yang baru berusia 2 tahun nyaris menjadi korban.
Dibantu warga setempat, Andi Makkuasa langsung mengamankan buah semangka dagangannya, yang luput dari gilasan mikrolet. Dia juga berupa mencari barang berharga miliknya, yang terjatuh ke dalam saluran irigasi, lantaran sebahagian bangunan kios miliknya masuk ke dalam saluran air usai diseruduk mikrolet. (THaya)