
Jalan Ambles sebabkan Motor Masuk Jurang 20 Meter di Anreapi-Polman
POLEWALI MANDAR,- Pemotor bernama Saenal (28 tahun) nyaris masuk jurang saat berkendara melalui jalan yang tetiba ambles di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat. Meski berhasil selamat, sepeda motor yang dikendarainya masuk jurang sedalam 20 meter.
“Pas sudah di tengah, jalan, hampir di tengah langsung longsor (ambles),” kata Saenal kepada wartawan, Senin (01/05/2023).
Peristiwa terjadi di Jalan Poros Desa Kunyi, Kecamatan Anreapi, sekira pukul 24:00 WITA, Minggu malam (30/4). Sepeda motor yang dikendarai Saenal dengan nomor polisi DC 3146 NB berhasil dievakuasi dengan bantuan sejumlah warga, Senin pagi (1/5). Kondisinya rusak parah usai terjatuh ke jurang.
Diakui Saenal, saat kejadian dirinya dalam perjalanan menuju pulang. Dia mengaku berhasil selamat setelah melompat dan berpegangan pada sisa beton jalan yang tidak ambles.
“Mau pulang ke rumah. Masih sempat melompat, berpegangan di cor dalam kondisi menggantung, motor sudah jatuh turun (ke jurang),” tuturnya.
Saenal memperkirakan, jalan ambes lantaran kondisinya labil usai diguyur hujan.
“Memang semalam sempat hujan,” tutupnya.

Sementara Kepala Desa Kunyi Andry mengungkapkan, jalan ambles sudah berulang kali terjadi di lokasi yang sama dalam tiga bulan terakhir.
“Ini sudah yang ketiga kalinya ambles dalam tiga bulan terakhir,” ungkap Andry yang dikonfirmasi terpisah.
Andry mengungkapkan, kondisi jalan yang ambles semakin panjang dan mulai sulit dilalui meski pejalan kaki. Menurutnya sudah ada beberapa pengendara yang hampir terjatuh ke jurang namun nyangkut di tebing.
“Seperti yang kita liha selama ini sudah kurang lebih tiga bulan, cuman tadi malam bertambah lagi kurang lebih tujuh meter (jalan ambles), sudah sulit lalui. Sempat ada sebuah motor warga yang jatuh ke sungai, ini baru pertama kali, tetapi yang hampir jatuh sudah beberapa motor, cuman nyangkut saja” terangnya.
Diketahui, pemerintah setempat berencana memindahkan jalan yang sudah berulang kali ambles. Hanya saja rencana tersebut terkendala warga yang enggan merelakan lokasinya dijadikan akses jalan baru.
“Kalau pemerintah pertama mencari solusi bagaimana jalan dipindahkan, cuman warga tida merelakan lokasi untuk pemindahan jalan. Jadi pemeritnah tetap optimis untuk menyelesaikan jalan dalam waktu singat dan memperbaiki jalan yang sudah ada,” pungkas Andry. (thaya)