
Gubernur Sulbar Resmikan “Boyang Kaiyyang” di Polman
POLEWALI,- Bangunan Taman Budaya dan Museum Sulawesi Barat yang terletak di Buttu Ciping, Kabupaten Polewali Mandar, diresmikan pemanfaatannya.
Peresmian dilakukan Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar dalam acara yang berlangsung semarak, di Desa Batulaya, Kecamatan Tinambung, Rabu siang (10/11/2021).
Gubernur Sulbar mengatakan pembangunan Taman Budaya dan Museum tersebut, merupakan bentuk perhatian dan komitmen Pemprov Sulbar dalam rangka pembinaan dan pelestarian seni dan budaya di daerah ini.
“Pembangunan Taman Budaya dan Museum, adalah bentuk komitmen merespon kerinduan masyarakat, terutama para penggiat seni dan budaya akan kebutuhan sarana pembinaan dan pengembangan seni dan budaya daerah,” kata Ali Baal Masdar dalam sambutannya.
Ali Baal berharap, sarana tersebut dipelihara dan dimanfaatkan dengan baik, agar memberi nilai manfaat di bidang kesenian dan kebudayaan.
“Seperti pergelaran seni, pertunjukan, pameran, workshop, temasuk pameran benda-benda pusaka,” tandas Gubernur yang akrab disapa ABM itu.
Ia menegaskan, pembangunan Taman Budaya dan Museum tidak diperuntukan bagi kelompok tertentu. Melainkan, bagi siapapun masyarakat Sulbar sepanjang berkaitan dengan upaya untuk pelestarian dan pengembangan kesenian dan budaya daerah ini, untuk mewujudkan masyarakat yang malaqbi’ dan berkemajuan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar Prof. Dr. Gufran Darma Dirawan menyebut, luas areal kawasan Taman Budaya dan Museum Sulbar terdiri delapan hektar.
Bangunan yang diresmikan, berupa sebuah aula yang disebut Boyang Kaiyyang, berukuran 100 meter persegi, memiliki 180 tiang yang semuanya dari batang kelapa berusia 40 tahun lebih. Pembangunan menghabiskan biaya Rp2,9 Miliar dari APBD Sulbar.
Peresmian Taman Budaya dan Museum Sulbar dirangkaikan festival seni Appe Banua Kaiyyang, pameran benda-benda pusaka dan talkshow. Hadir pada acara tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI Bau Andi Ruskati Ali Baal yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Sulbar, unsur Forkopimda Sulbar, dan Sekprov Muhammad Idris bersama para pejabat Provinsi Sulbar. Hadir secara khusus, Raja Gowa, Sulsel Andi Kumala Andi Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Parang, dan beberapa raja (mara’dia / arajang) di Sulbar. (emd/Thaya)