
Buka Acara Banua Kaeyyang, Wabup Polman Ajak Generasi Muda Cintai Budaya
POLEWALI MANDAR,- Wakil Bupati (Wabup) Polewali Mandar (Polman) Andi Nursami Masdar mengajak generasi muda untuk mencintai budaya sendiri. Menurutnya, budaya harus menjadi sumber inspirasi dan kebanggan bersama.
Hal tersebut disampaikan Andi Nursami saat membuka acara Banua Kaeyyang Multicultural Atraction yang berlangsung di Lapangan Gas Pambusuang, Desa Bala, Kecamatan Balanipa, Rabu siang (23/07). Kegiatan yang diselenggarakan Balai Pelestarian Budaya Wilayah XVIII mengusung tema “Menenun Peradaban, Merajut Ekosistem Kebudayaan”.
Kegiatan dimeriahkan penampilan penari kolosal, atraksi 30 kuda menari dan juga 100 penenun dari sejumlah daerah.
“Saya ingin mengajak generasi muda untuk tidak malu mengenal dan mencintai budayanya sendiri. Dalam era globalisasi saat ini, kita perlu menyeimbangkan kemajuan teknologi dengan penguatan akar budaya, jadikan budaya sebagai sumber inspirasi, bukan sekadar tontonan tetapi juga tuntunan dan kebanggaan bersama,” kata Andi Nursami dalam sambutannya, Rabu (23/07/2025).
Andi Nursami mengungkapkan, pelaksanaan kegiatan Banua Keyyang merupakan momentum yang sangat berarti bagi generasi masa kini, untuk mempertahankan kebudayaan sebagai upaya meneguhkan identitas dan memperkuat jati diri.
“Tema kegiatan hari ini bukan sekadar rangkaian kata, melainkan sebuah seruan penting agar kita kembali meneguhkan identiras, memperkuat jati diri, serta menjaga kekayaan budaya lokal dalam bingka kebhinekaan. Terutama bagi kita di Polewali Mandar yang kaya akan tradisi, bahasa, adat istiadat dan seni yang begitu beragam,” terangnya.
Lebih lanjut Andi Nursami mengatakan, kebudayaan adalah pondasi peradaban. Olehnya itu, ia menyebut jika pemerintah Kabupaten Polman senantiasa mendorong berbagai upaya pelestarian budaya.
“Termasuk penggunaan bahasa Mandar di sekolah dan perkantoran, revitalisasi situs budaya, serta pemberdayaan komunitas seni lokal. Hal ini juga sejalan dengan janji kerja kami yang menempatkan budaya sebagai pilar utama pembangunan daerah,” jelasnya.
Melalui kesempatan itu, Andi Nursami juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Balai Pelestarian Budaya Wilayah XVIII, atas komitmennya menghadirkan ruang pelestarian budaya yang inklusif dan berkelanjutan.
“Semoga kegiatan ini menjadi titik tolak bagi lahirnya ruang-ruang kolaboratif lintas budaya, memperkuat harmoni sosial dan memperkaya kehidupan masyarakat Polewali Mnadar serta Sulawesi Barat pada umumnya,” pungkasnya. (thaya)