Antisipasi Penyebaran Virus DBD, Dinkes Polman Lakukan Fogging di Mammi

POLEWALI,- Penyemprotan gas fogging ini dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kab.Polman, melibatkan petugas Puskesmas Polewali, berlangsung di Desa Mammi, Kec.Polewali, Kab.Polman, pada Rabu pagi (09/01/19).

Daerah ini dipilih, setelah beberapa waktu lalu di daerah ini ditemukan satu warga yang diduga menderita demam berdarah.

“ ini adalah bentuk antisipasi penyebaran penyakit demam berdarah, apalagi di daerah ini ada potensi perkembang biakan nyamuk penyebab demam berdarah. Di sekitar rumah warga banyak ditemukan barang bekas, misalnya plastic minuman mineral, kulit coklat yang berserakan serta tempurung kelapa yang berpotensi menampung air, khususnya di musim penghujan seperti saat ini “ kata Pengelola Program Demam Bedarah (DBD), DIknes Polman, H Saldy Kursani, saat dikonfirmasi wartawan.

Salah satu warga Desa Mami mengaku senang dengan langkah cepat yang dilakukan Dinkes dalam melindungi warga di daerah ini.

“ syukur alhamdulillah, tentunya ini sangat baik apalagi sejak kemarin kami sudah was-was akan penularan penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aides aigepty, semoga penyemprotan ini bisa dilakukan secara berkelanjutan, agar semua warga bisa terhindar dari demam berdarah “ imbuh warga yang tidak ingin disebutkan namanya.

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk. Demam berdarah DBD dulu disebut penyakit “break-bone” karena kadang menyebabkan nyeri sendi dan otot di mana tulang terasa retak.

Demam berdarah ringan menyebabkan demam tinggi, ruam, dan nyeri otot dan sendi. Demam berdarah yang parah, atau juga dikenal sebagai dengue hemorrhagic fever, dapat menyebabkan perdarahan serius, penurunan tekanan darah yang tiba-tiba (shock), dan kematian.

 

__Terbit pada
09/01/2019
__Kategori
kesehatan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *