
Alas Kaki…!!!
Oleh, M Danial
DI DEPAN tangga bangunan berbentuk rumah panggung tertulis: “Harap Buka Alas Kaki”. Imbauan untuk menjaga kebersihan. Ditujukan kepada pengunjung bangunan Taman Budaya Sulawesi Barat di Buttu Ciping, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar. Berlaku kepada siapapun tanpa kecuali. Supaya lantai dan interior bangunan tidak tercemar kotoran yang menempel di sepatu atau sandal pengunjung.
Membuka alas kaki saat memasuki rumah merupakan budaya di berbagai tempat. Sebagai bentuk penghormatan kepada tuan rumah. Merupakan juga penghormatan pada diri sendiri. Sebagai pribadi yang menghargai budaya dan aturan. Kehormatan tidak akan berkurang lantaran melepas alas kaki, terlebih di tempat yang berlaku aturan untuk itu.
Pada pertunjukan Rebana Kolosal di Taman Budaya Buttu Ciping, beberapa hari lalu, kepatuhan pada imbauan membuka alas kaki menguji para pengunjung. Termasuk para pejabat yang merupakan orang-orang terhormat. Yang diharap menjadi teladan untuk dicontoh oleh masyarakat. Mungkin merasa alas sepatunya steril dari kotoran atau kuman sekalipun. Karena turun dari mobil langsung menjejak tangga demi tangga. Entahlah. “Kehormatannya tidak akan berkurang kalau berkenan buka sepatu, bapak,” cetus seorang pengunjung.
Gubernur Sulbar periode 2017-2022 Ali Baal Masdar, pada sambutan pembukaan acara di tempat itu, menyebut pentingnya perawatan bangunan taman Buttu Ciping, termasuk kebersihannya. “Pandemi covid yang sudah melandai, jangan menjadikan kita lupa menjaga kebersihan. Salah satu penyebab penyakit karena mengabaikan kebersihan. Mari selalu menjaga kebersihan, termasuk (kebersihan) Taman Budaya Ciping ini. Kalau naik ke atas, jangan pakai sepatu atau bersandal,” ujarnya, seolah menyentil pengunjung soal membuka alas kaki. Ali Baal sendiri menjejak tangga demi tangga setelah melalap sepatunya.
Dikutip dari Kompas.com (26/11/2020), Profesor Mikrobilogi Universitas Arizona telah melakukan penelitian yang mengungkapkan lebih dari 420.000 jenis bakteri hidup di bagian luar sepatu. Jumlah tersebut jauh lebuh banyak daripada bakteri yang ada di toilet 1.000 jenis. Sebanyak 27 persen dari semua bakteri yang ditemukan, ada dalam kotoran manusia dan hewan.
Juru bicara American Collegeville of Allergies, Asma and Immunology, Dr. Janna Truck, mengatakan bahwa sepatu dan pakaian seseorang membawa partikel dari jalanan ke dalam rumah. “Kamu meninjau banyak hal sepanjang hari. Apakah rumput atau di jalanan. Dan seringkali hal itu berakhir langsung di sepatumu ke lantai atau karpet rumah,” kata Dr. Truck.
Kembali ke taman Buttu Ciping, sudah saatnya kebiasaan pengunjung membuka alas kaki menjadi keharusan sebelum menjejak lantai bangunan tersebut. Keteladanan harus dicontohkan oleh orang terhormat, atau yang merasa terhormat. Mendesak juga peraturan yang jelas untuk pemanfaatan sarana yang dibangun dengan biaya tidak sedikit itu. (*)