
Kebakaran di Sibanawa Sumarorong Hanguskan Puluhan Hektar Lahan
MAMASA,- Puluhan hektar lahan di kawasan perbukitan Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, ludes terbakar. Dekatnya sumber api dengan pemukiman sempat memicu kepanikan warga.
“Dari pengataman teman-teman yang langsung turun ke lapangan setelah api berhasil kita kuasai, kami langsung melakukan pengecekan, ada sekira 10 sampai 30 hektar (lahan) yang terbakar,” kata Kasatpol PP Mamasa Alfredi kepada wartawan, Minggu (20/08/2023).
Diketahui, peristiwa kebakaran lahan ini mulai terjadi sekira pukul 11:00 Wita di Desa Sibanawa, Kecamatan Sumarorong, Sabtu (19/08). Dalam rekaman video warga yang beredar luas, terlihat kobaran api yang membumbung tinggi berlangsung mulai siang hingga malam hari.
Alfredi menyebut perbukitan yang terbakar sebagian besar dimanfaatkan warga sebagai kebun. Sebanyak dua unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi untuk membantu warga bersama TNI-Polri memadamkan api.
“Sebagian besar adalah kebun masyarakat. Karena di sana ada kebun cengkeh, kopi dan beberapa tanaman lainnya,” ungkapnya.
“Perkiraan waktu sampai api berhasil dikuasai kurang lebih 11 sampai 12 jam. Dengan adanya dua unit (mobil pemadam) yang kami kerahkan itu sangat membantu, ditambah TNI-Polri dan bencana alam itu bisa kami kuasai tengah malam,” sambung Alfredi.
Diakui Alfredi, hembusan angin kencang membuat pihaknya bersama warga sempat kesulitan memadamkan kobaran api.
“Karena kondisi angin yang begitu kencang mendorong percepatan api menyebar begitu cepat,” tuturnya.
Alfredi mengaku belum mengetahui sumber api penyebab kebakaran. Menurutnya, polisi masih melakukan penyelidikan.
“Tadi malam ada pak Kapolres Mamasa yang langsung turun ke lapangan, itu sudah memerintahkan kepada Polsek sumarorong untuk melakukan penyelidikan, terkait dugaan penyebab kebakaran,” jelasnya.
Sementara salah satu warga setempat bernama Anita menyebut, lahan yang terbakar merupakan kawasan hutan. Menurutnya hanya sedikit saja yang difungsikan sebagai kebun masyarakat.
“Kebakaran bukan kebun warga, namun memang hutan yang kebakaran. Tapi ada salah satu warga yang sebagian tanaman cengkehnya dilahap si jago merah,” pungkas Anita yang dikonfirmasi terpisah. (saldy/thaya)