Bupati Mamasa, H Ramlan Badawi. (ist)

21 Tahun Mengabdi Bagi Mamasa, Ramlan Badawi Beberkan Suka Duka

MAMASA, – Masa jabatan H Ramlan Badawi sebagai Bupati Mamasa periode 2018-2023 berakhir hari ini,  Selasa 19 September. Bupati ketiga Kabupaten Mamasa  itu telah mengabdikan dirinya selama 21 tahun dengan berbagai jenjang karir, mulai dari pejabat birokrasi hingga terjun pada dunia politik

“Saya sudah 21 tahun mengabdikan diri bagi Mamasa, 6 tahun sebagai kepala dinas dan 15 tahun berada di politik. Yakni 2 tahun sebagai wakil bupati dan 10 tahun sebagai Bupati Mamasa,” kata Ramlan kepada wartawan, Senin (18/09/2023).

Ramlan lantas membeberkan suka duka yang dirasakan selama mengabdikan diri Bumi Kondosapata. Mulai awal pembentukan Kabupaten Mamasa hingga akhir masa jabatannya sebagai Bupati.

“Dahulu kita dibangkitkan dengan pola pemekaran dan akhirnya ini bisa terbentuk menjadi Kabupaten dengan 168 desa, 18 kelurahan dan 17 kecamatan. Ini tujuannya mensejahterahkan rakyat, mendekatkan pelayanan,” beber Ramlan.

Menurut Ramlan, banyak polemik dan tantangan berat yang dilalui selama 12 tahun menjadi orang nomor 1 di Mamasa. Diakui tantangan tersebut menjadi hambatan baginya untuk menjalankan sejumlah program yang telah dituangkan dalam visi misinya.

Bencana gempa bumi dan pandemi COVID-19 merupakan salah satu tantangan bagi Ramlan saat menjabat Bupati Mamasa untuk periode kedua.

“Dimana kita merasakan gempa bumi sebanyak 120 kali dalam sehari. Sementara untuk tahun ketiga hingga keempat kembali dilanda virus COVID-19, sehingga menyita seluru energi untuk memberikan pelayanan kesehatan dan keselamatan bagi masyarakat,” bebernya.

Selanjutnya kata Ramlan, hingga tahun terakhir dirinya menjabat sebagai Bupati Mamasa periode kedua, inflasi membuat perekonomian di daerah ini dirasakan semakin sulit. Diperparah perubahan regulasi keuangan, sehingga transferan dan dari pusat yang awalnya perbulan menjadi tiga kali dalam setahun.

“Inilah yang tidak dipahami masyarakat. Itulah kenapa sering turun demo dan demo itu supaya kita pemerintah termotivasi untuk memperbaiki Kabupaten Mamasa,” jelasnya.

Terkait kondisi yang terjadi di Kabupaten Mamasa saat ini, Ramlan meminta seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kebersamaan, kekompakan dan keamanan. Dia juga mengimbau seluruh warga untuk tidak terpecah belah dan mendukung Penjabat (Pj) Bupati yang akan memimpin Kabupaten Mamasa setahun ke depan.

“Paling penting, kita rawan keamanan dimana Mambi konflik 7 tahun dan kita jadi kota mati.

Kita mengajak masyarakat untuk berfkir positif dengan menjunjung kata mufakat dan motto mesakada sitayuk sipakasalle, hingga meningkatkan ekonomi masyarakat dimana ada 2 hal yang mendukung untuk memajukan Kabupaten Mamasa yakni pariwisata dan pertanian,” tutupnya. (adi/thaya)

__Terbit pada
19/09/2023
__Kategori
Pemerintahan