
Satu Santri Korban Ledakan Botol Berisi Tiner di Polman Meninggal
POLEWALI MANDAR ,- Satu dari delapan santri Ponpes Al Wasilah Lemo yang menderita luka bakar akibat ledakan botol berisi tiner hingga memicu kebakaran di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, meninggal dunia. Sebelumnya korban jalani perawatan intensif di rumah sakit karena terluka parah.
“Satu meninggal, namanya reski,” kata Pembina Ponpes Al Wasilah Lemo, Muddin kepada wartawan, Senin (14/08/2023).
Korban meninggal sekira pukul 10:00 Wita, saat jalani perawatan di ruang ICU RS Hajja Andi Depu Polewali, Senin (14/08). Sejak jalani perawatan korban tidak sadarkan diri.
“Memang kondisinya parah, ” ungkap Muddin.
Menurut Muddin, hingga saat ini masih ada 7 santri yang jalani perawatan intensif di rumah sakit. 5 diantaranya masih dirawat di ruang ICU.
“Masih ada lima yang di ICU, sisanya di ruang perawatan. Mereka (korban) belum bisa diajak berkomunikasi, ” tutupnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Polman Iptu I Gusti Bagus Krisna Wardhana membenarkan adanya satu korban meninggal dalam insiden ini.
“Satu meninggal,” ujar Gusti di kantornya, Senin (14/08/2023).
Gusti mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah ada kelalian dalam insiden yang telah merenggut korban jiwa ini. Dia mengaku masih melakukan penyelidikan.
“Ini kita cek dulu, kita kerjasama dengan Labfor (laboratorium forensik) hari ini masuk ke sana, apakah ada kelalaian di situ, bagaimana sop (standar operasionalnya) di sana, kita masih selidiki,” terangnya.
Gusti mengungkapkan upaya penyelidikan terkendala saksi kunci yang turut jadi korban dan saat ini masih jalani perawatan intensif di rumah sakit.
“Kita masih kendala karena saksi yang ada di sana jadi korban, kita menunggu kondisi kesehatan (saksi membaik) untuk bisa dimintai keterangan,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Wasilah Lomo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar). Delapan santri kini dilarikan ke rumah sakit (RS) karena mengalami luka bakar.
“Korban ada delapan orang, sementara kami bawa ke rumah sakit,” kata Kapolsek Binuang, Polman, Iptu Muh Rumah Kasim kepada wartawan, Sabtu (12/08/2023).
Insiden itu terjadi sekira pukul 10.45 Wita, di Gedung Balai Latihan Kerja, Pondok Pesantren Al Wasilah Lemo, Desa Kuajang, Kecamatan Binuang, Sabtu (12/08). Santri yang terbakar merupakan peserta latihan kerja.
Rum mengatakan kondisi delapan korban cukup parah. Mereka mengalami luka bakar di tubuh kurang lebih 40 persen. (thaya)