
Perjalanan Tabone-Nosu di Mamasa masih Butuh Dua Jam
MAMASA,- Kecamatan Nosu, salah satu dari 17 kecamatan di Kabupaten Mamasa, berjarak 27 kilometer dari jalan poros Polewali ke Mamasa di Kelurahan Tabone, Kecamatan Sumarorong. Tapi, untuk menjangkau Nosu butuh waktu dua jam dengan kendaraan roda empat dari Tabone. Waktu tempuh tersebut jauh lebih singkat dari sebelumnya, 4 sampai 5 jam.
Hingga kini, ruas jalan Tabone-Nosu yang sudah mulus dengan konstruksi beton sekira 7 sampai 8 kilometer. kendaraan angkutan umum maupun pribadi jenis kijang innova atau avanza makin banyak yang lalu-lalang setiap hari pada poros tersebut.
Warga setempat menyatakan bersyukur adanya Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat untuk perbaikan kondisi jalan, sehingga memudahkan sarana angkutan menjangkau wilayah tersebut.
Mereka berharap pemerintah melanjutkan pengerjaan jalan sebagai prioritas, untuk mempercepat terbukanya isolasi wilayah dua kecamatan, Nosu dan Pana.
“Kami bersyukur pemerintah provinsi sudah ada perhatian memerbaiki jalan di sini. Kami sangat berharap pengerjaan jalan terus dilanjutkan dan menjadi prioritas sampai tembus Nosu, bahkan Pana,” kata Marianus, kepada wartawan yang berkunjung ke Nosu, Senin 31 Mei lalu.
Warga lain, Marthen, mengatakan sejak kondisi jalan sudah lebih baik, sangat membantu kelancaran berbagai kebutuhan masyarakat. Angkutan umum pun makin lancar, baik yang melayani penumpang dari Polewali maupun langaung dari Makasssar ke Nosu dan Pana.
Menurut Marthen, sebelum perbaikan jalan dengan kondisi seperti sekarang, waktu tempuh dari Tabone ke Nosu sekira empat sampai lima jam. Untuk lanjut ke Pana sejauh 28 kilometer, membutuhkan waktu yang sama. Sejak jalanan sudah baik sebagian, dari Tabone ke Nosu paling lama dua jam.
“Kalau hujan lagi, jalanan becek berlumpur karena hampir ada longsor di beberapa titik, perjalanan bisa lebih lama,” jelas sopir angkutan umum jenis avanza itu.
Pantauan wartawan saat menuju dan kembali dari Nosu, pengerjaan jalan berlangsung di tiga titik. Beberapa kali terjadi antrean kendaraan di lokasi pekerjaan konstruksi jalan berlangsung.
Kepala Dinas PUPR Sulbar, Muhammad Aksan mengatakan, kegiatan peningkatan jalan poros Tabone-Nosu telah dikerjakan dua tahap yang dibiayai dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional). Tahap pertama sepanjang 4,7 kilometer dengan biaya Rp14 Miliar, dan tahap kedua 3,4 kilometer Rp11 Miliar.
Pengerjaan jalan Tabone-Nosu, seperti halnya di wilayah pegunungan lainnya banyak terkendala faktor cuaca (musim hujan). “Keterlambatan pekerjaan karena faktor cuaca. Tapi, kontraktor sudah diingatkan supaya menggunakan dengan baik waktu yang tersedia supaya pekerjaannya selesai tepat waktu. Yang melewati batas waktu, konsekuensinya sudah jelas,” katanya. (emd/thaya)