
Longsor di Kurrak sebabkan 40 Karung Jagung Tertimbun
TAPANGO,- Pria bernama Baco (46 tahun) di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menelan kerugian besar akibat bencana tanah longsor yang melanda daerah ini. Sebabnya, 40 karung jagung miliknya yang baru saja dipanen, tertimbun material longsor sehingga menimbulkan kerugian belasan juta rupiah.
“Lebih 40 karung, isinya (jagung) kurang lebih tiga ton ini, kerugian lebih sepuluh juta,”kata Baco kepada wartawan, Minggu (16/10/2022).
Peristiwa longsor yang menimbun puluhan karung jagung milik Baco, terjadi sekira pukul 13:00 wita, Sabtu (15/10). Puluhan karung jagung tersebut disusun di ruas Jalan Poros Dusun Tanete, Desa Kurrak, Kecamatan Tapango. Menurut Baco, hujan lebat sempat mengguyur beberapa jam sebelum longsor terjadi.
“Hujan memang keras, hujan dulu, lama baru longsor, ada dua jam mungkin hujan baru longsor, bahkan setelah longsor masih hujan,”ungkapnya.
Diakui Baco, saat longsoran pertama terjadi, dirinya masih bertahan di lokasi memanen jagung. Setelah longsoran kedua terjadi, barulah dirinya bergegas menyelamatkan diri bersama warga lain yang membantu memanen jagung.
“Kemarin hampir 20 orang kita di sini, pas kejadian (longsor pertama) kita masih di sini, kita masih lihat-lihat, setelah longsor yang di bawah saya minta anggota untuk lari, setelah masuk di pondok berlindung saya lihat tenda bergoyang, setelah anak-anak cek, tertimbunmi semua (karung jangung),”beber Baso.
Untuk mengurangi kerugian, Baco dibantu warga berupaya menggali tanah longsor yang menimbun puluhan karung jagung miliknya, Minggu (16/10). Karena hanya menggunakan alat seadanya, membuat proses penggalian berlangsung lama.
Diakui Baco, dirinya bersama warga lain yang membantu memanen jagung, bisa menjadi korban andai tidak cepat menyelamatkan diri.
“Seandainya lambat kabur ada korban, ada juga anak kecil kemarin, perempuan sebahagian, ada yang menangis karena lihat barang di sini tertimbun,”tandasnya.
Untuk diketahui, sebanyak 20 titik longsor melumpuhkan akses jalan di Desa Kurrak, Kecamatan Tapango. Material longsor yang penuhi badan jalan, mengakibatkan 73 KK (kepala keluarga) di Dusun Tanete terisolir. (Thaya)