
Belajar Penerapan Kurikulum Merdeka, Pokja Palu Studi Tiru ke Yayasan Ratih Al Kafa di Polman
POLEWALI MANDAR,- Kelompok kerja Raodhatal Athfad (RA) kota Palu Sulawesi Tengah (Sulteng) melakukan studi tiru ke sekolah RA di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Sulawesi Barat (Sulbar). Alasannya, sekolah RA di bawah naungan Yayasan Ratih Al Kafa merupakan satu-satunya sekolah yang telah menerapkan kurikulum merdeka sejak 2021 lalu.
“Ini merupakan agenda dari pengawas dan guru RA dari Palu Sulteng, menjadi salah satu ikon di tingkat Kemenag Polman sebagai pendidikan yang baik dalam mengelola pendidikan PAUD dan RA, salah satu orientasinya adalah mengunjungi sekolah yang sudah melaksanakan kurikulum merdeka,” kata Ketua Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Madrasah Sulbar Muhammad Afdal Sarif dalam keterangannya.
Kunjungan berlangsung di Yayasan Ratih Al Kafa yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Polewali, Selasa (17/09). Rombongan dari Palu ini berjumlah 36 orang, terdiri dari guru dan kepala madrasah serta pengawas.
Hadir menerima rombongan dari Palu, pihak Kementrian Agama (Kemenag) Polman, Ketua Yayasan RA ratih AL Kafa Rita Puspita Hendra Singkarru, guru RA se Polman dan perwakilan dari RA lainnya.
Sementara Kepala seksi Madrasah Kemenag Polman Marzuki mengaku mengapresiasi kegiatan tersebut, sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Dia berharap kunjungan kerja itu ditingkatkan demi membangun sinergitas antara semua elemen masyarakat dengan lembaga pendidikan lainnya.
“Bagaimana meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan yang ada di Indonesia termasuk di sekolah RA ini termasuk pondasi awal untuk menjadi pemantik anak-anak kita itu melakukan perjalanan pendidikan ke jenjang lebih tinggi lagi, dengan penanaman pondasi pengetahuan dan pemahaman karakter ini ada di sekolah RA,” terangnya.
Pada kesempatan sama, Ketua Yayasan Ratih Al Kafa Rita Puspita Hendra Singkarru mengaku sangat bersyukur atas kedatangan rombongan kelompok kerja dari Palu. Dia mengaku berkomitmen memajukan pendidikan di Sulbar khususnya Polman.
“Sebetulnya banyak sekali program yang ingin saya lakukan di sekolah RA, contohnya sudah dua tahun kita lakukan mengunjungi sekolah-sekolah RA yang ada di Polman seperti apa yang bisa saya bantu dari yayasan Ratih,” pungkas Ratih Puspita.(rls)







