Antrean BBM Dikeluhkan, Warga Minta Dinas Terkait dan Polisi Tindak “Pengecer“ Nakal
Tinambung,- Sejak sepekan, kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM), kembali dirasakan warga. Pada sejumlah SPBU di daerah ini, selalau dipadati ratusan kendaraan baik roda dua maupun roda empat, hingga menimbulkan antrean panjang kendaraan.
Seperti yang terlihat pada SPBU di Kec.Tinambung, pada hari Kamis siang (291118), yang disesaki ratusan kendaraan yang ingin mengisi bahan bakar.
Banyaknya jumlah kendaraan yang tidak sebanding dengan ketersediaan BBM, membuat banyak pengendara pulang dengan tengki kosong karena kehabisan BBM.
Antrean yang kerap terjadi pada jam tertentu ini , menimbulkan kecurigaan warga, adanya permainan “pengecer” nakal yang mengakibatkan warga lain susah mendapatkan BBM “ bagaimana tidak pak, antrean ini selalu terjadi pada jam-jam tertentu, dan sepertinya kendaraan yang mengantri didominasi kendaraan yang sama “ ujar salah seorang pemilik kendaraan yang tidak ingin disebutkan namanya dengan nada kesal.
Dinas terkait ataupun kepolisian diharap bisa turun untuk mengambil tindakan terkait kondisi yang kian meresahkan warga ini “ harusnya petugas terkait jangan tutup mata, ini tidak bisa dibiarkan, banyak yang dirugikan, kita semua butuh bakar, masa setiap kali kita mau mengisi pasti selalu habis “ desak pemilik kendaraan lainnya.
Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Tinambung Iptu Tajuddin mengaku telah memanggil pengelola SPBU serta dipertemukan dengan para sopir dan perwakilan masyarakat “ pengelola SPBU menjelaskan bahwa pasokan BBM dari depot pertamina agak berkurang “ tulis Tadjuddin melalui pesan singkat.
Mantan Kapolsek Tapango ini juga menjelaskan, bahwa pihaknya sudah melakukan pengawasan pada saat proses pendistribusian BBM kepada warga “ kami juga menyarankan agar pihak SPBU membuka jalur antrean khusus buat pengecer, agar saat pendisribusian bbm tidak didominasi oleh pengecer dan warga lain juga terlayani “ ungkap Tadjuddin.
Namun nampaknya dari pihak kepolisian, belum diindahkan pengelola SPBU. Di lapangan terlihat, atrean justru disesaki kendaraan yang diduga milik para pengecer. Dugaan ini timbul, lantaran hampir semua kendaraan roda dua yang mengikuti antrean, memiliki jenis dan type yang sama, dengan kemampuan menampung bahan bakar lebih banyak dari kendaraan roda dua lainnya.
Bahkan tidak jarang terlihat, kendaraan roda dua ini, hilir maduk masuk ke areal SPBU untuk mengantre BBM dalam tempo waktu yang relatif singkat.

Kondisi serupa juga terjadi pada sejumlah kendaraan roda empat. Bahkan tidak jauh dari SPBU, terlihat sejumlah pemilik mobil sedang menguras bahan bakar di dalam tangki, kemudian dipindahkan ke dalam jerigen menggunakan selang. (Thaya)







