
Abrasi Tumbangkan Puluhan Pohon di Mampie, Warga Harap Pemerintah Beri Perhatian
WONOMULYO ,- Puluhan pohon yang tumbuh di sepanjang pesisir pantai Dusun Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, tumbang akibat abrasi. Pohon tumbang umumnya terjadi di daerah yang belum dipasangi Tempat Pemecah Ombak (TPO)
Peristiwa telah berulang kali terjadi sejak beberapa pekan terakhir, hingga Minggu pagi (06/09/20). Abrasi turut mematikan tanaman produktif yang tumbuh di kebun warga, akibat terendam saat puncak pasang air laut tiba.
“ Memang garis pantai yang sudah dipasangi pemecah ombak, itu aman saat abrasi tiba, tetapi yang belum ada pemecah ombaknya, kondisinya sangat memprihatinkan. Banyak pohon yang tumbang, tanaman produktif ikut mati akibat terendam air pasang “, kata salah seorang warga Muslimin.
Muslimin berharap, pemerintah memberi perhatian serius, agar abrasi yang menimbulkan kerugian tidak sedikit setiap tahunnya, dapat diantisipasi, “ Kami harap, pemerintah serius dan cepat melakukan upaya untuk menangani ini, kasian karena kondisinya semakin parah. Banyak pohon kelapa tumbang, padahal itu bernilai ekonomi buat warga di daerah ini “, ungkapnya.
Harapan serupa disampaikan Kepala Dusun Mampie Darwis. Dia meminta pemerintah daerah mengusulkan anggaran kepada pemerintah pusat, untuk segera membangun tanggul pemecah ombak di daerah ini, “ Pemerintah daerah harus segera mengusul ke Pusat, mengambil tindakan, bagaimana abrasi pantai di mampie secepatnya bisa ditangani “, pintanya mendesak.
Saat ini diketahui, setidaknya ada tiga titik lokasi pembangunan TPO di sepanjang pantai Mampie, yang keberadaannya sangat dirasakan warga setempat. Diharapkan, pembangunan TPO dapat dilanjutkan, apalagi Pantai Mampie merupakan salah satu tujuan wisata unggulan warga, dan berfungsi sebagai kawasan pelestarian penyu. (Rls/Thaya)