Viral ! Pedagang Ngaku Jadi Korban Pembegalan di Wonomulyo Polman, Polisi Selidiki
Foto polisi datangi TKP dugaan pembegalan di Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polman, Jumat (25/04/2025). ist

Viral ! Pedagang Ngaku Jadi Korban Pembegalan di Wonomulyo Polman, Polisi Selidiki

POLEWALI MANDAR,- Perempuan bernama St Hasbiah (53) dikabarkan telah menjadi korban pembegalan ketika hendak ke pasar di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat. Polisi tengah menyelidiki kejadian yang mengakibatkan korban kehilangan uang Rp 1,7 juta.

“Kami akan terus mengumpulkan bukti dan keterangan dari saksi-saksi di lokasi. Kami juga mengajak masyarakat agar bijak dalam menggunakan media sosial, serta melaporkan langsung kepada pihak kepolisian apabila mengetahui atau mengalami kejadian serupa,” kata Kapolsek Wonomulyo AKP Sandy Indrajatiwiguna dalam keterangannya.

Insiden terjadi di lingkungan Cerbon, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Jumat dini hari (25/04) sekira pukul 00.30 WITA. Korban yang bermotor sendirian menuju pasar Wonomulyo untuk berjualan bahan pokok tetiba dihadang 2 orang tidak dikenal.

“Pada saat itu korban sendirian dengan menggunakan sepeda listrik di hadang orang yang tidak dikenali dan mencoba untuk merebut tas korban yang di mana situasi pada saat itu dalam keadaan sepi,” ungkap Sandy.

Korban sempat mencoba melawan dan mempertahankan tas miliknya saat ditarik salah satu pelaku. Namun terduga pelaku lain tetiba memukul lalu menarik pakaian korban hingga robek.

“Korban yang mencoba untuk melawan dan tidak menyerahkan tasnya langsung di pukul oleh terduga pelaku lainya serta menarik pakaian korban, hingga robek dan berhasil mengambil tas milik korban,” terang Sandy.

Para pelaku langsung melarikan diri setelah berhasil mengambil tas milik korban. Sementara korban melanjutkan perjalanan ke pasar dan meminta bantuan warga.

“Korban lalu meminta untuk diantar pulang oleh beberapa pedagang. Pada saat perjalanan pulang korban menemukan kembali tas miliknya namun uang tunai sebanyak Rp. 1.700.000 yang berada dalam tas telah hilang hanya tersisakan kartu identitas,” tutur Sandy.

Polisi telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan. Sandy menyebut pihaknya masih melakukan penyelidikan sebagai bentuk respons cepat terhadap informasi yang meresahkan masyarakat, serta upaya memastikan kebenaran dari kejadian yang ramai diperbincangkan di media sosial. (rls/thaya)

__Terbit pada
25/04/2025
__Kategori
Peristiwa