POLEWALI MANDAR,- Pj Bupati Polewali Mandar (Polman) Muhammad Ilham Borahima menyerahkan bantuan 300 kelambu dan lotion anti nyamuk untuk warga di Desa Ambopadang, Kecamatan Tutar. Bantuan diberikan untuk mencegah penularan virus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang telah menjangkiti 138 warga di daerah ini.

“Kita turun ke sini hari ini akan menyerahkan bantuan kepada masyarakat Ambopadang. Yang pertama ada kelambu sembanyak 300, ada autan. Kami harapkan masyarakat sesudah hilang demam berdarah ini kalau tidur siang pakai kelambu,” kata Ilham, Sabtu (26/10/2024).

Penyerahan bantuan kepada warga dilakukan Ilham secara simbolis di SMP 2 Tutallu, Kecamatan Tutar, Sabtu (26/10). Turut hadir dalam penyerahan bantuan itu, anggota DPRD Polman dari Partai Nasdem Sarinah, Pj Sekda Polman I Nengah Sumadana, Kepala Bappeda Litbang Polman Andi Himawan Jasin, Kadis Sosial Polman H Azwar Jasin, Kepala DLHK Polman Moh Jumadil Tappawali dan Kabag Humas Pemkab Polman Sulaeman Mekka.

Hadir pula Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular Dinkes Polman dr Gunadil serta Kepala Puskesmas Tutar drg Sudirman Rauf.

Pada kesempatan itu, Ilham juga memantau kondisi pasien penderita DBD yang jalani perawatan dalam ruang kelas di SMP 2 Tutallu.

“Begitu juga sesudah ini, tolong pola hidup kita bersih yang harus dijaga, jangan lagi berkembang, karena memang rawan sekali kita dikelilingi kebun coklat, sumber penyakit ada di sekitar kita,” ujar Ilham.

Terkait kebijakan memanfaatkan 2 ruang kelas di SMP 2 Tutallu sebagai tempat perawatan pasien DBD, Ilham mengaku hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Makanya kami dekatkan pelayanan, karena hampir pada umumnya masyarakat kita tidak mau ke rumah sakit yang jauh, sehingga kita dekatkan pelayanan di sekolah ini atas permintaan masyarakat sendiri,” bebernya.

Ilham menegaskan, status kejadian luar biasa (KLB) akan dicabut jika tidak ada lagi penambahan kasus baru DBD. Meski begitu, pihaknya akan terus mengedukasi warga untuk menjaga pola hidup bersih mengantisipasi penularan penyakit saat musim penghujan.

“Sampai betul-betul mereka sudah sembuh dan memang kalau sudah tidak ada lagi penambahan kasus baru, kami akan cabut status ini dan kembali normal. Namun tetap kita melakukan fogging, melakukan edukasi ke masyarakat karena mengantisipasi hujan deras di bulan Desember sampai Februari, puncaknya hujan deras di daerah kita,” pungkasnya. (thaya)