Usman Suhuriah saat mengunjungi pasien DBD yang jalani perawatan dalam kelas SMP 2 Tutallu, Desa Ambopadang, Kecamatan Tutar, Kabupaten Polman, Kamis (24/10/2024).

Kunjungi Pasien DBD di Tutar Polman, Usman Minta Pemkab-Pemrov Beri Perhatian Serius

POLEWALI MANDAR,- Wakil Ketua DPRD Sulbar periode 2019 – 2024 Usman Suhuriah mengunjungi sejumlah pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) yang jalani perawatan di ruang kelas SMP 2 Tutallu, Desa Ambopadang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat. Usman berharap Pemkab dan Pemprov memberikan perhatian serius terutama mengatasi keterbatasan sarana dan fasilitas untuk perawatan pasien.

“Penanganan pasien yang menjalani perawatan di sekolah, perlu mendapat perhatian. Begitu pun juga petugas yang menjaga –  melayani pasien, semua harus diberi perhatian sesuai standar yang telah ditetapkan untuk kondisi KLB seperti yang terjadi di Tutar,” kata Usman kepada wartawan, Kamis (24/10/2024).

Dalam kunjungannya itu, Usman juga memberi semangat kepada para pasien untuk sabar menjalani perawatan serta banyak berdoa agar segera sembuh.

Politisi Partai Golkar itu juga menyemangati para petugas yang telah berupaya memberikan pelayanan secara maksimal.

Usman juga meminta seluruh pihak terkait, terus melakukan sosialisasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan demi mencegah penularan penyakit DBD.

“Sosialisasi mengenai kebersihan – kesehatan lingkungan untuk mencegah berjangkitnya DBD perlu selalu diberikan kepada masyarakat,” ujar Usman.

Pada kesempatan itu, Usman juga meminta dinas terkait untuk terus melakukan penyelidikan epidemiologi DBD demi memutus rantai penularan virus DBD.

“Kita juga harap kepada petugas, agar terus melakukan penyelidikan epidemiologi, sehingga rantai penularan virus DBD bisa betul-betul terputus,” pungkas Usman yang kembali duduk di DPRD Sulbar periode 2024-2029.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 17 pasien DBD terpaksa jalani perawatan di ruang kelas SMP 2 Tutallu, Desa Ambopadang, Kecamatan Tutar, Kabupaten Polman. Sebabnya, para pasien tersebut menolak di rujuk ke puskesmas maupun rumah sakit dengan alasan terlalu jauh dan enggan berpisah dengan keluarga lain yang juga terserang DBD.

Hingga saat ini, tercatat 125 kasus DBD di Dusun Ambopadang, Desa Ambopadang. 113 pasien sudah dinyatakan sembuh. (thaya)

__Terbit pada
24/10/2024