Kondisi jalan yang tertutup longsor di Desa Panura, Kecamatan Pana, Kabupaten Mamasa, Rabu (04/04/2023). ist

Dinas PUPR Mamasa Kerahkan Alat Berat Bersihkan Longsor Tutup Jalan di Pana

MAMASA,- Longsor setinggi sepuluh meter memutus akses jalan antar kecamatan di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Pihak Dinas PUPR Mamasa mengaku telah mengerahkan alat berat, untuk membersihkan material longsor yang sejak beberapa hari terakhir mengganggu aktifitas warga.

“Kami sudah komunikasi dengan kepala bidang yang menangani untuk mengerahkan alat berat ke lokasi, semoga bisa segera diatasi,” kata Kepala Dinas PUPR Mamasa, Daud Tandi Arruan kepada wartawan melalui sambungan telepon, Rabu (05/04/2023).

Insiden tanah longsor terjadi di Desa Panura, Kecamatan Pana, sekira pukul 21:15 WITA, Senin malam (03/04). Jalan yang tertutup longsor merupakan akses utama menghubungkan Kecamatan Pana dan Kecamatan Nosu.

“Kami pun sudah melakukan koordinasi dengan pihak PUPR Provinsi Sulbar untuk membantu dalam mengevakuasi material longsor, dimana jalan tersebut merupakan jalan yang di tangani pihak Provinsi Sulbar, ” terangnya.

Daud Tandi mengaku akan berupaya maksimal, agar material longsor yang sejak beberapa hari terakhir menutup jalan dan mengganggu aktivitas warga dapat segera dibersihkan.

“Untuk saat ini alat berat baru akan  bergerak menuju lokasi longsor, koordinasi akan terus kami lakukan baik kepada pemerintah maupun seluruh unsur untuk membantu proses ini (pembersihan longsor) sehingga cepat diatasi meskipun kita dalam kondisi sulit,” tutupnya.

Dikonfirmasi terpisah, Babinsa Koramil 04/Pana, Kodim 1428/Mamasa, Serda Sudirman menyebut penyebab longsor akibat tingginya curah hujan yang mengguyur daerah ini sejak beberapa hari terakhir.

“Memang sejak beberapa hari terakhir di sini hujan terus, makanya kita juga sudah waspada terjadi longsor, karena kondisi tanah di sini juga memang labil,” ungkap Sudirman.

Sudirman mengatakan, material longsor sulit dibersihkan jika hanya mengandalkan tenaga manual karena terdiri dari bebatuan besar. Dirinya mengaku telah membuat jalan darurat bersama warga, untuk dilalui pengendara motor.

“Akses jalan yang tertutup longsor sangat vital bagi warga dua kecamatan yaitu Nosu dan Pana, apalagi kalau hari pasar. Makanya kemarin kita berupaya buat jalan darurat hanya untuk pemotor. Butuh alat berat untuk bersihkan material longsor karena banyak bebatuan besar,” pungkasnya. (ady/thaya)

 

 

 

 

__Terbit pada
05/04/2023
__Kategori
Peristiwa