POLEWALI MANDAR,- Sedikitnya 15 rumah warga lingkungan Perumtel terancam hanyut akibat abrasi Sungai Kunyi di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat. Satu rumah telah alami kerusakan parah karena tanah yang menahan pondasinya tergerus aliran sungai.

Abrasi sungai ini terjadi di Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali. Bantaran sungai yang tergerus air mencapai 100 meter dengan lebar sekira 3 meter.

“Abrasi sungai, memang sepanjang sungai ini tidak ada penguatan tebingnya, ketika air naik selalu mengikis,” kata Lurah Madatte, Muhammad Rasyidi kepada wartawan, Rabu (03/12/2024).

Menurut Rasyidi, pihaknya telah mengunjungi dan mendata rumah warga yang terancam abrasi dan mengalami kerusakan. Dia memperkirakan jumlah rumah terdampak bisa terus bertambah.

“Data di kami itu rumah di pinggir sungai ada 15 unit terancam, tapi kemungkinan terus bertambah, airnya terus besar,” ungkapnya.

Untuk penanganan awal, Rasyidi menyebut warga berupaya memasang bronjong sepanjang 60 meter. Bronjong untuk menguatkan bantaran sungai itu merupakan aspirasi dari salah satu anggota DPRD Polman.

“Kalau sekarang ini ada juga pemasangan bronjong, dana aspirasi dari anggota dewan sepanjang 60 meter,” ujarnya.

Dia menyebut masalah ini telah dikoordinasikan dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Polman.

Dia juga mengimbau warga sekitar selalu waspada saat musim penghujan, khususnya ketika malam hari.

Sementara salah satu warga setempat bernama Mustafa berharap pemerintah segera melakukan tindakan, mengatasi abrasi yang tidak hanya mengancam pemukiman tetapi juga keselamatan warga.

“Harapannya semoga segera dapat penanganan agar tidak lagi terkikis ketika hujan deras kembali terjadi, apalagi saat ini sering hujan deras,” pungkasnya. (run/thaya)