Calon Bupati Polman nomor urut 4 Dirga Adhiputra Singkarru saat berkampanye di Desa Palece, Kecamatan Limboro, Jumat malam (25/10/2024). ist

DIGASKAN Paparkan Program Pendekar Posyandu saat Curhat Kampung di Limboro

POLEWALI MANDAR,- Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Polewali Mandar (Polman) nomor urut empat Dirga Adhi Putra Singkarru – Iskandar Muda Baharuddin Lopa (Digaskan) menggelar kampanye yang dikemas dalam kegiatan bernama Curhat Kampung.

Curhat kampung merupakan salah satu program Digaskan, sebagai wadah diskusi untuk menyerap aspirasi dengan tujuan mendengar keluh kesah dari masyarakat.

Seperti yang dilakukan saat menggelar kampanye di Desa Palece, Kecamatan Limboro, Jumat malam (25/10). Kegiatan ini turut dihadiri anggota DRPD Provinsi dan DPRD kabupaten dari Fraksi Nasdem Abdul Rahim dan  Amir, tokoh masyarakat Hamzah Sunuba, Ketua Bappilu DPW Nasdem Sulbar Amri Atjo Babo, dan ratusan warga sekitar.

Dalam kegiatan tersebut, masyarakat setempat menyampaikan sejumlah keluh kesahnya. Mulai dari persoalan pendidikan, insentif kader posyandu, perkebunan kakao, kelangkaan pupuk, infrastruktur jalan, dan berbagai permasalahan lainnya yang ada di Polman.

“Pak, saya bersama kader posyandu lainnya, insentif kami belum dibayar sejak bulan Januari,” kata salah satu warga bernama Rosdiati.

Bahkan warga lain bernama Beti, menangis menyampaikan keluh kesahnya lantaran tidak pernah menerima bantuan dari pemerintah.

“Saya sebagai tulang punggung di keluarga pak, selama ini saya tidak pernah mendapatkan bantuan seperti PKH dan lainnya. Ada apa ini, padahal saya sudah layak karena tergolong tidak mampu,” ujar Beti berurai air mata.

Menjawab keluhan tersebut, Dirga Singkarru berjanji akan memperjuangkan insentif yang layak bagi para kader posyandu. Bahkan diakui, jika Digaskan memenangkan Pilkada Polman 2024, insentif seluruh kader Posyandu akan dinaikkan minimal dikali dua atau lebih dan dibayakan setiap bulan, bukan hanya kader.

“Saya tidak mau di rapel (dibayar per 3 atau 6 bulan). Pokoknya tanggal 1 harus cair. Kita harus memanusiakan manusia. Jika memungkinkan, insentif akan di bayarkan setiap bulan, bukan lagi pertiga bulan, dan nilainya akan ditingkatkan,” ungkap Dirga.

Dirga juga mengaku telah menyiapkan program untuk mensejahterakan tenaga honorer baik itu kader posyandu, imam masjid serta perangkatnya, guru ngaji, guru PAUD, dan lainnya.

Jika terpilih pada Pilkada Polman 2024 Dirga Singkarru dan Iskandar Muda akan membentuk program “Pendekar Posyandu”. Program ini bertujuan untuk menekan angka stunting dan gizi buruk di Polman.

Dalam program ini Dirga berharap kedepannya bisa berjalan baik seiring dengan program nasional “Makan Siang Gratis” yang di canangkan oleh Presiden Prabowo-Gibran.

Dirga mengatakan, peran kader Posyandu akan sangat vital karena mereka akan menjadi ujung tombak di lapangan dengan memberikan penyuluhan dari rumah ke rumah secara intensif.

“Kader posyandu akan kami ubah namanya menjadi Pendekar Posyandu dan akan kami berikan seragam khusus saat bertugas di lapangan,” tuturnya.

Dirga mengaku senang bisa mendengar secara langsung permasalahan yang dialami warga saat ini. Sehingga nantinya dapat menemukan solusi dari permasalahan tersebut.

“Saya sangat senang bisa bertemu langsung dengan masyarakat Limboro sehingga bisa saling mengetahui permasalahan yang terjadi,” ucapnya.

Dirga Singkarru berjanji seluruh aspirasi dari masyarakat yang telah disampaikan dalam curhat kampung ini,  akan diimplementasikan sehingga bisa mencapai solusi yang terbaik jika terpilih sebagai Bupati Polman. (rls)

 

__Terbit pada
26/10/2024
__Kategori
Politik