Bidlabor Polda Sulsel amankan barang bukti di Gedung BLK Ponpes Al Wasilah Lemo, Desa Kuajang, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Selasa (15/08/2023).

2 Hari Periksa Lokasi Ledakan Botol Tiner Tewaskan Santri di Polman, Tim Labfor Temukan 3 Alat Bukti

POLEWALI MANDAR,- Polisi masih menyelidiki pemicu ledakan botol tiner penyebab kebakaran di Ponpes Al Wasilah Lemo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat. Setelah dua hari menyisir tkp (tempat jadian peristiwa) polisi menemukan tiga alat bukti sebagai petunjuk untuk mengungkap penyebab insiden yang telah menewaskan dua santri.

“Kami sudah menemukan beberapa barang bukti antara lain, tiner, cat sama abu arang sisa kebakaran di lokasi pertama terjadinya ledakan,” kata Tim Bidlabfor Polda Sulsel Kompol Nengah kepada wartawan, Selasa (15/08/2023).

Meski begitu, Nengah masih enggan menyimpulkan pemicu ledakan botol tiner tersebut. Diakui, alat bukti yang ditemukan akan dibawa ke Makassar, Sulawesi Selatan, untuk dilakukan uji laboratorium.

“Kami akan bawa ke Makassar (alat bukti) untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan memakai instrumen di lab, nanti untuk hasil dari labfor kami akan serahkan ke penyidik polres polman, untuk sementara belum bisa disimpulkan (penyebab ledakan) karena kita harus menunggu hasil lab,” jelasnya.

Sementara Kasat Reskrim Polres Polman, Iptu I Gusti Bagus Krisna Wardhana mengungkapkan, pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap penyebab ledakan yang telah menewaskan dua santri itu.

“Untuk saksi-saksi sudah beberapa yang kami mintai keterangan, saksi yang sudah diperiksa yaitu pengurus yayasan dan beberapa siswa (santri),” ungkap Gusti saat mendampingi Tim Bidlabfor Polda Sulsel.

Gusti mengatakan hingga saat ini saksi kunci yang juga korban dalam insiden ini belum bisa dimintai keterangan.

“Untuk korban sendiri masih sulit kami mintai keterangan karena kondisinya belum fit,” jelasnya.

Gusti membenarkan jika saat ini sudah dua santri yang meninggal akibat insiden ini. Sebelumnya kedua santri yang meninggal sempat jalani perawatan di rumah sakit.

“Untuk korban (meninggal) yang kami monitor dua, yang lainnya masih dalam penanganan medis,” pungkasnya.

Untuk diketahui, ledakan botol tiner yang memicu kebakaran pada salah satu ruangan di gedung balai latihan kerja Ponpes Al Wasilah Lemo, Desa Kuajang, Kecamatan Binuang, terjadi pada Sabtu (12/08). Akibat insiden tersebut, delapan santri yang sedang beristirahat dalam ruangan tersebut harus dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka bakar serius.

Dua santri masing-masing bernama Reski dan Amri akhirnya meninggal dunia pada Senin (14/08) setelah sempat jalani perawatan intensif di ruang ICU RS Hajja Andi Depu Polewali. (thaya)

__Terbit pada
15/08/2023
__Kategori
Peristiwa