SULBAR,- Pemprov Sulbar bersama Perum Bulog subdivre Mamuju, salurkan bantuan beras terdampak Covid-19 kepada warga transmigrasi yang ada di wilayah Sulbar.
Bantuan beras sebanyak 27.300 kilogram tersebut, diserahkan secara simbolis Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, kepada perwakilan penerima bantuan, di Kantor Perum Bulog Subdivre, GBB Simboro, Mamuju, Rabu (20/05/20).
Sekprov Sulbar, Muhammad Idris mengatakan, bantuan tersebut nantinya akan dibagikan kepada warga dienam pemukiman transmigrasi binaan potensial yang berjumlah 455 Kepala Keluarga (KK).
“Semoga bantuan ini bisa meringankan beban warga transmigrasi yang memiliki keterbatasan untuk bergerak selama wabah Covid-19 ini,” kata Idris.
Menurut Idris, untuk penanganan Covid-19, Pemprov Sulbar akan selalu ada untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan bantuan. Tidak lupa Idris juga menyampaikan apresiasi kepada relawan dalam menangani wabah Covid-19.
“Kita menyampaikan apresiasi kepada relawan, karena pemerintahan saja tidak cukup, olehnya itu saya mengajak kepada relawan dan masyarakat untuk bersama-sama melawan wabah Covid-19 ini” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Transmigrasi Sulbar, Herdin Ismail, berharap adanya bantuan jaring pengaman sosial peduli Covid-19, dapat meringankan kesulitan ekonomi bagi seluruh warga transmigrasi yang telah menjadi bagian Sulbar.
Bantuan beras sebanyak senilai Rp 287.823.900 juta, diberikan kepada 455 KK di enam pemukiman transmigrasi yang di wilayah Sulbar, diantaranya Polewali Mandar sebanyak 100 KK, Majene sebanyak 25 KK, Mamuju sebanyak 50 KK, Mamasa sebanyak 215 KK, Pasangkayu sebanyak 25 KK dan Mamuju Tengah sebanyak 40 KK.
Penyerahan bantuan tersebut, disaksikan Ketua DPRD Sulbar St. Suraidah Suhardi, Kapolda Sulbar Irjen. Pol. Eko Budi Sampurno, Kajati Sulbar Darmawel Aswar, Kepala Perum Bulog Subdirve Mamuju Muhammad Yatsir dan sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar. (ADVETORIAL)