FOTO : Warga lakukan perbaikan jalan di Desa Todang-Todang, Kecamatan Limboro, Kabupaten Polman. (ist)

Warga Todang-Todang dan Pendulangan Swadaya Perbaiki Jalan Rusak

POLEWALI MANDAR,- Puluhan warga dari Desa Pendulangan dan Desa Todang-Todang, berswadaya memperbaiki jalan rusak di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat. Sebab, jalan yang kondisinya rusak parah itu merupakan batas desa dan akses terdekat yang biasa dilalui warga Pendulangan jika ingin ke kota.

“(swadaya) Iya, batas desa itu, sebagian jalanan ku sebagian pendulangan.  Saya ikut di situ bersama masyarakat, bukan masyarakat Pendulangan saja, warga ku juga ikut di situ,” kata Kepala Desa Todang-Todang, Moser saat dikonfirmasi wartawan beberapa waktu lalu.

Moser mengaku jika jalan yang diperbaiki warga secara swadaya tetap menjadi prioritas pemerintah.  Diakui, proses perbaikan harus dilakukan bertahap karena anggaran terbatas.

“Tetap prioritas, Insya Allah tahun depan,  ini kan ditahun lalu saya kasih jalanan naik, begitu mi dibagi-bagi anu (anggaran) setiap tahun, karena semua masyarakat mau,” tandasnya.

Sementara salah satu warga Desa Pendulangan mengungkap jika jalan yang diperbaiki terletak di Dusun Napo-Napo, Desa Todang-Todang, Kecamatan Limboro. Jalan tersebut sudah lama rusak dan kondisinya semakin parah saat musim penghujan.

“Banyak masyarakat Todang-Todang juga ikut bergotong royong, memang belum pernah diperbaiki. Paling sulit dilalui kalau musim hujan, pemotor biasa jatuh karena licin,” ungkap warga yang enggan disebut namanya itu.

Diakui warga, proses perbaikan jalan itu berlangsung selama tiga hari, sejak Rabu (23/07). Warga melakukan perbaikan dengan melapisi sebagian permukaan jalan menggunakan beton sepanjang 300 meter.

“Kita swadaya, kita kerjakan selama tiga hari. Sekira 300 meter jalan yang diperbaiki, kita lapisi beton selebar 80 centimeter untuk jalan motor,” terangnya.

Warga mengaku maklum dengan keterbatasan anggaran pemerintah desa untuk menyelesaikan perbaikan jalan itu. Itu sebabnya warga berinisiatif untuk berswadaya.

“Ini jalan poros Todang-Todang paling dekat kita lewati kalau mau ke kota, ke Limboro, ke Tinambung. Mungkin dananya (Desa Todang-Todang) belum cukup untuk sampai ke sana jadi kita masyarakat berusaha meringankan,” tuturnya.

Meski demikian, warga tetap berharap kepada pemerintah kabupaten untuk memberi perhatian, agar perbaikan jalan penghubung Desa Todang-Todang dan Desa Pendulangan itu dapat lebih maksimal.

“Semoga pemerintah lihat (kondisi jalan) sehingga memberi perhatian supaya perbaikan jalan desa ini bisa lebih maksimal. Apalagi jalan ini juga dimanfaatkan anak-anak yang ingin ke sekolah,” pungkas warga. (thaya)

__Terbit pada
29/07/2025
__Kategori
Pemerintahan, Sosial