
Tentang Februari Bulan Unik
DUA BELAS bulan dalam setahun. Sebelas bulan jumlah harinya 30 atau 31. Yang berbeda adalah bulan Februari, memiliki jumlah hari 28. Menjadi 29 hari setiap empat tahun, yaitu pada tahun kabisat. Tahun 2020 merupakan Tahun Kabisat dengan jumlah hari 29. Bagaimana yang lahir pada 29 Februari berulang tahun ?
Dikutip dari Kompas.com yang melansir dari Encyclopaedia Britannica, berawal dari Kalender Gregorian, kalender pertama bangsa Romawi yang dibuat Raja Romulus, yang hanya memiliki 10 bulan. Kalender tersebut mengacu pada musim semi di bulan Maret sampai Desember. Pada zaman kekaisaran Romawi yang memiliki kekuasaan sangat luas, kalender Romawi digunakan oleh banyak orang.
Sepuluh bulan kalender Romawi, adalah Martius, Aprilis, Maius, Junius, Quintilis, Sexitilis, September, October, November, dan December. Pada zaman itu pula, perayaan tahun baru bukan di awal Januari seperti sekarang. Tapi, setiap tanggal 21 Maret yang merupakan awal musim semi.
Perubahan terjadi setelah kekuasaan Kerajaan Romawi berada di tangan Raja Numa Pompilius. Ia melakukan penyempurnaan kalender dengan menambahkan bulan Januari dan Februari setelah bulan Desember.
Awalnya, bulan Januari dan Februari memiliki 28 hari. Karena orang Romawi menganggap angka genap pertanda ketidakberuntungan, jumlah hari dalam satu tahun dijadikan 355 hari. Sehingga, bulan Januari ditambah lagi satu hari. Namun kalender itu membingungkan.
Pada akhir 45 Sebelum Masehi, Raja Julius Caesar menugaskan para ilmuwan untuk mengubah Kalender Romawi menjadi kalender matahari, seperti kalender peradaban Mesir. Setelah mengalami banyak perubahan, Kalender tersebut memiliki 30 dan 31 hari setiap bulannya, kecuali Februari. Saat itu, rata-rata jumlah hari dalam setahun adalah 365,25 hari.
Untuk menggenapkan menjdi 365 hari, maka dibuat Tahun Kabisat setiap empat tahun sekali yang merujuk pada ilmu anstronomi: bumi mengelilingi matahari selama 365,25 hari. Nah, untuk membulatkan menjadi 24 jam, sama dengan waktu bumi mengitari matahari selama empat kali, sehingga tahun kabisat adalah membagi tahun dengan angka empat.
Tidak hanya itu. Pada masa kekuasaan Raja Julius, bulan Quintilis yang merupakan bulan kelahiran Raja Julius Caesar, setelah kematiannya diganti namanya menjadi bulan Juli, sebagai penghormatan kepada Kaisar. Nama bulan Sexitilis diganti juga menjadi Agustus, untuk menghormati Kaisar Agustus, putra Raja Julius Caesar.
SebutanTahun Kabisat, secara etimologis berasal dari bahasa Arab: “kabisah” yang artinya melompat. Dalam bahasa Inggris disebut “leap year”. Konsep kabisat pada awalnya diterapkan oleh Raja Julius Caesar pada masa kepemimpinannya setahun sebelum masehi, yang mengalami penambahan satu hari. Tujuannya, untuk menyesuaikan penanggalan dengan tahun astronomi.
Nah, bagi yang tanggal lahirnya 29 Februari, untuk merayakan ulang tahunnya harus sabar menunggu setiap empat tahun datangnya Tahun Kabisat. Bisa juga dikategorikan orang elit, karena tidak banyak yang lahir pada tanggal 29 Februari. Hanya ada sekira 5 juta orang di seluruh dunia. (M Danial)