
Tagih Janji Bupati Selesaikan Masalah Sampah-Unjuk Rasa di Polman Berakhir Ricuh
POLEWALI,- Kericuhan warnai aksi unjuk rasa ratusan warga di depan Kantor Bupati Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Massa aksi terlibat baku pukul dengan massa tandingan, yang diduga sengaja dikerahkan oknum tidak bertanggung jawab, untuk mengacaukan aksi menuntut keseriusan pemerintah setempat, memperbaiki pengelolaan sampah di daerah ini.
Aksi unjuk rasa massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Wonomulyo, berlangsung di Jalan Manunggal, Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali, Selasa siang (29/03). Keributan bermula ketika massa aliansi hendak menumpahkan sampah di halaman kantor bupati, sebagai simbol keresahan yang mereka rasakan.
Berdasarkan pantauan wartawan, keributan sempat mereda setelah aparat keamanan dari kepolisian berusaha meredam emosi kedua kelompok massa. Suasana kembali memanas, ketika massa aliansi mencoba masuk ke kantor bupati untuk menyampaikan aspirasi, namun lagi-lagi dihalau massa tandingan, hingga kembali menyebabkan terjadinya keributan.
“Kami sudah sampaikan bahkan kami tidak akan anarkis dan tidak ada oknum. Tapi kami melihat, ternyata setelah sampai di sini ada oknum yang tidak bertanggung jawab, kami tidak tau siapa orangnya, tapi kami akan mencari tahu siapa oknum yang mencoba menggagalkan aksi unjuk rasa ini,”ujar koordinator lapangan Irwan Kurniawan kepada wartawan, Selasa (29/03/2022).
Irwan menyayangkan dengan hadirnya massa tandingan yang diduga sengaja dikerahkan oknum tidak bertanggung jawab. Ia mengaku telah menyampaikan bahwa aksi yang dipimpinnya, merupakan aksi damai sebagai bentuk kepedulian terhadap Kabupaten Polewali Mandar, yang sejak dua tahun terakhir dianggap kewalahan menangani sampah.
“Tentunya ini kami sangat sayangkan, apalagi kami datang kesini sudah terkoordinir untuk melaksanakan aksi damai,”tuturnya.
Irwan menagih janji Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar, untuk menyelesaikan persoalan sampah di daerah ini, yang semakin menimbulkan keresahan masyarakat, khususnya di Kecamatan Wonomulyo.
“Hari ini kami meminta kepada pemerintah Kabupaten dan DPRD (Polewali Mandar), kiranya serius mengurusi persoalan sampah khususnya di Kecamatan Wonomulyo. Ini janji bupati itu sendiri, kami sudah dijanjikan, tapi nyatanya, volume sampah semakin banyak dan itu sangat kami sayangkan,”bebernya.
Dalam aksinya, massa aliansi juga membentangkan poster dan spanduk bertuliskan sindiran kepada pemerintah, yang dianggap gagal menangani persoalan sampah di daerah ini. Massa juga membakar ban bekas depan pintu masuk kantor bupati.
Sedikitnya ada enam poin tuntutan yang ingin disampaikan massa aksi kepada Bupati Polewali Mandar. Diantaranya, desakan membuka anggaran pengelolaan sampah, hingga memperjelas lokasi TPA di Kabupaten Polewali Mandar.
“Apabila tuntutan aliansi masyarakat wonomulyo tidak ditanggapi, maka kami akan melakukan mediasi dengan kementerian lingkungan hidup dan kehutanan sebagai upaya pelaksanaan dan pengawasan terhadap kinerja pemerintah daerah Polewali Mandar, melalui Dirjen pengelolaan sampah, limbah dan B3 KLHK,”pungkas Irwan. (Thaya)







