Suasana Lebaran, Pemuda Campalagian Berkelahi Akibat Perang Senjata Mainan

Suasana Lebaran, Pemuda Campalagian Berkelahi Akibat Perang Senjata Mainan

CAMPALAGIAN,- Keributan yang berujung perkelahian kembali terjadi di Lapangan Garuda, Desa Lapeo, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Minggu sore (09/06/19).

Bahkan perkelahian ini tidak hanya melibatkan sekelompok anak-anak dan remaja saja, tetapi juga melibatkan sejumlah pria dewasa yang diketahui berasal dari desa berbeda.

Tidak hanya terlibat kejar-kejaran, para pemuda tersebut juga baku pukul dan saling tendang di tengah lapangan, hingga sempat memicu ketegangan dan mengundang perhatian warga, lantaran berulang kali terjadi.

Perkelahian dua kelompok pemuda ini baru usai, setelah beberapa tokoh masyarakat bersama aparat kepolisian dari Polsek Campalagian tiba dilokasi kejadian, untuk meredam situasi yang sempat memanas ini, termasuk membubarkan konsentrasi warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Perkelahian dua kelompok pemuda ini berawal dari aksi saling kejar yang dilakukan sekelompok anak-anak dan remaja saat terlibat saling tembak menggunakan senjata mainan berbahaya, “ Salah satu kelompok pemuda tidak terima saat anak-anak dan remaja dari desa mereka dilarang bermain tembak-tembakan apalagi ada yang melapor kalau mereka dipukuli pemuda dari desa lain , makanya orang dewasa langsung ikut-ikutan melakukan aksi balasan hingga mendapat perlawanan “ kata salah seorang aparat Desa Lapeo, Ahmad Amri ketika dikonfirmasi wartawan, usai membubarkan warga yang berada di lokasi perkelahian.

Amri juga menjelaskan, bahwa perang senjata mainan ini rutin dilakukan anak-anak dan remaja di daerah ini, sejak beberapa tahun terakhir pasca hari raya, “ Mungkin sudah tiga tahunan rutin anak-anak dan remaja di daerah ini bermain perang-perangan, tapi baru tahun ini parah karena sudah berujung perkelahian, apalagi mereka tidak mau ditegur “ ungkapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Campalagian IPTU Mustakim mengaskan akan segera melakukan upaya agar peristiwa perkelahian akibat perang senjata mainan tersebut tidak berulang kembali, “ Selain akan melakukan mediasi terhadap para pemuda yang terlibat perkelahian, kita juga akan memastikan bahwa di daerah ini tidak ada lagi aktifitas perang-perangan menggunakan senjata mainan berbahaya “ pungkasya melalaui sambungan telepon. (Thaya)

 

 

 

 

__Terbit pada
09/06/2019
__Kategori
Peristiwa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *