JAKARTA,- Institut Agama Islam Darud Da’wah Wal Isryad (IAI DDI ) Polewali Mandar (Polman) di Kabupaten Polman, Sulawesi Barat, menorehkan sejarah baru setelah resmi berubah nama menjadi Universitas Islam Darud Da’wah Wal Isryad A.G.H. Abdurrahman Ambo Dalle (UI DDI AD).

Perubahan nama IAI DDI menjadi UI DDI AD ditandai penyerahan salinan Keputusan Menteri Agama (KMA) yang dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas perubahan regulasi dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 15 Tahun 2022 dan perubahannya dalam PMA Nomor 15 Tahun 2023 tentang Pendirian, Perubahan, dan Pencabutan Izin PTKIS.

Kegiatan itu berlangsung di Ruang Direktur PTKI Lantai 7, Gedung Ditjen Pendidikan Islam, Jalan Lapangan Banteng Barat No. 3-4, Jakarta Pusat, Selasa (06/05) sekira pukul 13.00 WITA.

Rektor IAI DDI POLMAN Prof. Dr. H. Anwar Sewang, M. Ag hadir langsung menerima salinan KMA, yang dilakukan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Prof.Dr.H.Amien Suyitno, M.A.g, didampingi Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) dan Kasubdit Kelembagaan.

“Pemberian salinan KMA ini bukan hanya seremonial administratif, tetapi bagian dari penguatan kelembagaan agar lebih akuntabel, transparan, dan berorientasi pada mutu,” kata Dirjen Pendis Amien Suyitno dalam keterangannya, Selasa (06/05/2025).

Dia berharap perubahan nama itu menjadi momentum strategis untuk memperkuat peran PTKIS sebagai motor penggerak pendidikan islam yang unggul dan relevan dengan kebutuhan zaman.

“Kementerian Agama melalui Ditjen Pendis terus berkomitmen mendorong pembaruan manajemen kelembagaan, kurikulum, serta tata kelola berbasis akuntabilitas dan inovasi,” jelasnya.

Sementara Rektor IAI DDI Polman Anwar Sewang berharap, perubahan nama tersebut menjadi langkah strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan, tata kelola kelembagaan, serta semangat seluruh civitas akademika untuk membawa Universitas Islam Darud Da’wah Wal-Irsyad A.G.H. Abdurrahman Ambo Dalle menjadi perguruan tinggi Islam yang unggul, berintegritas, dan berdaya saing nasional maupun global.

“Tentu perubahan ini menuntut kesiapan sumber daya manusia yang lebih ekstra, baik dalam hal adaptasi, kompetensi, maupun komitmen untuk terus tumbuh bersama institusi yang kini telah naik kelas,” ujarnya.

Dia menegaskan, perubahan nama itu merupakan langkah strategis memperluas cakupan akademik dan meningkatkan kualitas pendidikan.

“Kami berkomitmen untuk menjadikan UI DDI AD sebagai pusat keunggulan dalam pendidikan Islam yang adaptif terhadap perkembangan zaman,” pungkas Anwar Sewang. (rls/thaya)