
Pria di Polman Tertembak Peluru Senapan Angin, Korban dan Pelaku Damai
POLEWALI MANDAR,- Seorang pria berinisial NA (30) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, sempat jalani perawatan di rumah sakit usai kepalanya terkena peluru senapan angin yang ditembakkan pria inisial AA (41). Meski begitu, korban dan pelaku pelaku sepakat berdamai.
“Sudah damai,” kata Kanit Resum Sat Reskrim Polres Polman, Iptu Iwan Rusmana kepada wartawan, Jumat (27/09/2024).
Iwan mengungkapan, insiden terjadi di Kecamatan Campalagian, Sabtu (21/09), sekira pukul 20.00 Wita. Pelaku yang saat itu mencoba menembak seekor burung di depan rumahnya diduga tidak menyadari keberadaan korban yang melintas.
“Berdasarkan keterangan saksi, terduga pelaku sedang menembak burung di depan rumahnya, namun tidak memperhatikan keberadaan korban yang tetiba melintas,” ujarnya.
Dia mengatakan, saat kejadian korban dalam perjalanan pulang menuju rumahnya. Ketika tertembak, korban sempat merasakan seperti ada batu yang mengenai kepalanya.
“Korban melintas di depan rumah terduga pelaku. Dari pijit korban, setelah melewati rumah terduga pelaku menuju rumahnya dia merasa ada batu yang mengenai kepalanya,” terang Iwan.
Iwan mengungkapkan, awalnya korban tidak menyadari jika kepalanya tertembak. Bahkan setelah beberapa meter melewati rumah pelaku, korban baru berhenti dan memeriksa kepalanya yang ternyata sudah berdarah.
“Setelah itu tidak jauh dari rumah terduga pelaku, korban merasa sakit, lalu korban berhenti sehingga di cek kepalanya ternyata ada darah,” tuturnya.
Lebih lanjut Iwan juga mengatakan, pelaku sempat menghampiri korban dan menanyakan kondisinya. Pelaku lalu membawa korban menuju Puskesmas untuk mendapat pertolongan.
“Terduga pelaku sempat turun (dari rumahnya) untuk menghampiri korban lalu dibawa ke Puskesmas,” ungkap Iwan.
Iwan mengatakan, korban mengetahui luka di kepalanya akibat terkena peluru senapan angin setelah berada di Puskesmas. Pelaku juga mengaku jika proyektil peluru tersebut berasal dari senapan angin yang ditembakkannya.
“Setelah di Pukesmas ternyata ada proyektil senapan angin di belakang kepala sehingga di rujuk ke RS Polewali. Terduga pelaku sempat mengaku kepada korban, (proyektil dari senapan angin miliknya,” tandas Iwan.
Menurut Iwan, antara korban dan pelaku masih memiliki hubungan kekeluargaan. Kondisi korban juga sudah membaik dan telah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit.
“Infonya mereka bersepupu. Korban sudah meninggalkan rumah sakit,” pungkasnya. (thaya)